20

347 55 5
                                    

Menjelang natal, baik Jooheon maupun Changkyun disibukkan dengan jadwal ujian sebelum akhirnya bisa libur dari kegiatan kampus.

Meskipun sibuk, keduanya masih sempat menghubungi satu sama lain dan berjanji akan melewatkan hari natal bersama membuat keduanya menjadi lebih bersemangat dalam belajar dan melewati masa ujian.

Hari yang ditunggu pun tiba dan Changkyun telah tiba di tempat pertemuan mereka. Senyuman terus merekah, bahkan tidak sedetik pun luntur dari bibir tipis itu. Ia hanya perlu menunggu Jooheon datang kemudian mereka bisa menghabiskan waktu bersama.

"Aku kangen kakak." Gumamnya.

Namun 1 jam menunggu, tidak ada tanda-tanda kemunculan Jooheon. Panggilan maupun pesan dari Changkyun tidak ada satupun yang dijawab oleh kekasihnya.

Changkyun khawatir, tentu saja, tapi dia memutuskan untuk tetap menunggu Jooheon.

Hingga akhirnya jarum jam menunjuk angka 9 yang itu artinya Changkyun telah menunggu selama 3 jam. Pemuda manis itu terlihat bosan menunggu dan hampir saja memejamkan matanya.

"Dek!"

Changkyun kembali membuka mata dan melihat Jooheon yang baru saja datang dengan nafas tersengal. Sepertinya pemuda itu berlari kemari.

"Kakak dateng!"

Jooheon mengangguk kemudian duduk di samping Changkyun. "Maaf kakak telat."

Changkyun tersenyum lebar kemudian menggeleng. "Yang penting kakak udah di sini sekarang."

"Tapi toko-toko udah pada mau tutup." Ucap Jooheon melihat ke sekeliling dengan rasa bersalah.

"Gapapa kak. Yang terpenting itu aku bisa jalan-jalan sama kakak. Gak peduli kita mau kemana, yang penting perginya sama kakak."

Changkyun kemudian memeluk lengan Jooheon, menyandarkan kepalanya pada pundak Jooheon sementara yang lebih tua tersenyum dan mengecup puncak kepala Changkyun.

Keduanya dilanda keheningan yang menenangkan ketika tiba-tiba...

"Kak, lihat sana deh!" Ucap Changkyun sambil menunjuk ke sembarang arah. Jooheon pun menuruti dan...

CUP!

Sebuah kecupan kilat mendarat di pipi Jooheon membuat yang lebih tua terkejut dan langsung melihat ke sekeliling yang beruntungnya sedang sepi.

"Dek, kamu tuh ya. Kalo ada yang liat gimana?"

"Biarin! Wleeee~"

Changkyun kemudian kembali menyandarkan kepalanya di pundak Jooheon dan menatap indahnya kerlap kerlip lampu natal.

"Selamat natal kak..."

"Selamat natal juga dek..."

until we meet again (Jookyun) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang