19

341 60 3
                                    

"Yah... kak, hujan." Changkyun mengerucutkan bibirnya sebal dengan tangan terulur menikmati tetesan hujan yang tidak terlalu deras itu.

"Mau ke apartemen kakak dulu? Kan gak terlalu jauh dari sini."

Changkyun mengangguk. "Boleh deh kak!"

Jooheon tersenyum, mengacak surai sang kekasih sebelum tangannya menggenggam tangan Changkyun dan menariknya untuk berlari ke mobil. Memang tidak terlalu jauh, tapi sialnya saat mereka berlari, hujan bertambah deras dan membuat mereka basah kuyub.

"Nanti sampe di apartemen kamu langsung mandi air anget ya."

Changkyun yang kedinginan hanya mengangguk, membiarkan Jooheon fokus menyetir.



***


"Langsung mandi sana."

"Eung~" Changkyun menggeleng. "Barengan aja kak, nanti kakak kedinginan kalo kelamaan nunggu."

Jooheon terdiam dan mendadak gugup. "K-kamu ngajakin kakak m-mandi bareng?"

"Iya, eh!" Changkyun sendiri bisa merasakan pipinya memanas. "B-bukan gitu maksud aku kak."

Keduanya menjadi canggung sendiri dengan pikiran yang sudah melayang entah kemana.

Entah mendapat keberanian dari mana, Changkyun mulai menggenggam tangan Jooheon dan menarik yang lebih tua untuk memasuki kamar mandi.

Changkyun dan Jooheon saling memandang, entah apa yang ada di dalam pikiran mereka, hanya mereka dan Tuhan yang tahu.

"Kak..."

Changkyun mengusap lembut pipi Jooheon dengan ibu jarinya kemudian sedikit berjinjit dan menempelkan bibirnya pada bibir Jooheon. Awalnya hanya saling menempel namun pada akhirnya Jooheon mulai bergerak dan melumat lembut bibir Changkyun.

Dan pada akhirnya, kamar mandi itu diisi dengan suara desahan dan juga erangan dari sepasang kekasih di dalam sana.







***





Tengah malam telah tiba tapi kedua pasang mata itu masih terbuka. Changkyun menyandarkan kepalanya di dada Jooheon sedangkan Jooheon menyandarkan punggungnya pada kepala kasur. Tangannya memainkan surai halus Changkyun sesekali mengusap lengan atas sang kekasih.

"Hey kak..."

"Apa hm?"

Changkyun mengubah posisinya, menyandarkan dagunya pada dada Jooheon dan menatap kekasihnya.

"Kalau nanti kita udah gak ada dan dilahirkan kembali... Apa di kehidupan selanjutnya kita bakal ketemu lagi?"

Jooheon tersenyum sembari mengusap lembut puncak kepala Changkyun.

"Di kehidupan selanjutnya, kita akan ketemu lagi, karena kakak janji kakak bakalan nyari kamu, sampai ketemu."

"Sampai ketemu?"

"Eum... sampai ketemu."

"Janji?"

Jooheon menghentikan usapannya dan mengecup puncak kepala Changkyun dengan penuh sayang.

"Janji..."

until we meet again (Jookyun) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang