Jooheon menatap heran pada kekasihnya yang masih makan es krim dengan lahap padahal telah menghabiskan 3 cup es krim dengan rasa yang berbeda sebelumnya.
"Kenapa kamu suka banget sama es krim sih dek?"
"Soalnya es krim manis! Makanya aku suka~"
Changkyun menyendokkan es krim ke dalam mulutnya kemudian memekik girang. "Kakak juga harus coba!"
Jooheon langsung menggelengkan kepalanya. "Enggak dek, kakak gak terlalu suka manis."
Changkyun mengerucutkan bibirnya. "Coba sekali aja kak, ya ya ya??"
Jooheon menatap Changkyun lalu menghela nafas sebelum menganggukan kepalanya, membuat Changkyun memekik girang. Pemuda manis itu menyendok es krim miliknya dan menyodorkannya kepada sang kekasih.
Jooheon menatap ragu namun perlahan-lahan memajukan kepala, namun belum sampai ia memakan es krim itu...
SRET!
CUP!
Changkyun menarik kembali sendoknya dan memgecup bibir Jooheon, membuat yang lebih tua membulatkan matanya.
"Dek!"
"Ehe~" Changkyun dengan santainya melahap es krim itu dan memekik girang untuk kesekian kalinya.
Jooheon yang gemas pun hanya bisa mengusak surai Changkyun sambil menggelengkan kepalanya.
"Katanya mau kasih kakak es krim?"
"Kan udah kak."
"Mana?"
"Tadi! Di bibir aku kan ada es krim nya dikit!"
"Dasar kamu tuh."
"Ehe~"
***
Changkyun sedang berjalan dengan santai sambil memakan permen lolipop yang baru saja dibelinya di minimarket saat tiba-tiba tangannya ditarik kasar memasuki sebuah gang buntu.
Changkyun memekik keras saat tubuhnya didorong hingga jatuh yang pastinya akan menimbulkan luka di tangannya.
Belum sempat mencerna apa yang sedang terjadi, tubuh Changkyun sudah dipukuli terlebih dahulu. Beberapa pria berbadan kekar itu bahkan tanpa belas kasihan menendang perut Changkyun hingga pemuda manis itu terbatuk.
Saat dirasa Changkyun sudah tidak berdaya, beberapa pria itu menghentikan aksinya.
"Ini baru peringatan pertama. Jauhi tuan muda kami atau anda akan merasakan yang lebih parah dari ini!"
Beberapa pria itu kemudian pergi meninggalkan Changkyun sendirian dalam keadaan yang mengenaskan.
Air mata mengalir dari sudut mata Changkyun. Pemuda manis itu meringis saat rasa sakit menyerangnya ketika ia akan mengambil ponsel di saku celananya.
Dengan susah payah dan sisa tenaga yang ia punya, Changkyun menekan tombol speed dial nomor 1.
"Dek?"
"K-kak... t-tolong Changkyun..."
"Dek?? Kamu kenapa?? Sekarang kamu dimana?? Dek?!"
Terlambat...
Changkyun sudah lebih dulu menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
until we meet again (Jookyun) ✔✔
FanficAdaptasi dr series Bl Thailand dng judul yg sama ;) Enjoy Jookyun shipper!! 💜