9

446 64 13
                                    

Selamat malming, para jombs! *termasuk gue*
😆😆😆😆


















"PANTAIIIII!"

Changkyun langsung berlari begitu kakinya menginjak pasir pantai. Jooheon hanya mengikuti di belakangnya sambil menggelengkan kepalanya apalagi saat Changkyun berlari ke arah air kemudian berteriak sendiri saat ombak kecil memghampirinya.

"Kakak! Ayo sini!"

Jooheon menggeleng pelan. "Jangan nakal lo."

"Siapa yang nakal sih kak?? Ini asyik tau!"

Changkyun kemudian berlari menghampiri Jooheon, menarik tangan yang lebih tua hingga keduanya saat ini sibuk tertawa kemudian saling menyiram air satu sama lain.

Keduanya kemudian memutuskan untuk membangun istana pasir, namun ditengah-tengah, Changkyun merajuk karena istana pasir mereka selalu saja roboh.

"Ish! Susah! Ngeselin!"

Jooheon hanya menggelengkan kepala melihat Changkyun yang merajuk kemudian berinisiatif mengajak yang lebih muda untuk mencari kerang. Benar saja, Changkyun langsung mengangguk antusias dan malah menyeret Jooheon untuk mencari kerang.

"Kak! Itu! Itu!" Teriak Changkyun sambil menunjuk kerang yang tidak jauh dari Jooheon kemudian berlari kecil menghampiri Jooheon.

"Ihhh! Bagus kerangnya!!" Pekiknya senang saat melihat kerang di tangan Jooheon.

Setelah puas mencari kerang, keduanya kembali bermain air. Tentu saja lagi-lagi Changkyun yang menarik Jooheon. Keduanya malah bermain kejar-kejaran di air dan lagi-lagi saling menyiram air sembari tertawa lepas.

Jooheon akui, baru pertama kali ini ia bisa tertawa selepas dan sebahagia ini. Pemuda itu tidak menyangka jika Changkyun yang menurutnya selalu mengganggunya itu justru bisa membawa warna tersendiri dalam hidupnya.

"Hey, udah, udah. Ayo sini, ombaknya makin gede."

Jooheon kemudian menarik Changkyun dan keduanya duduk di atas pasir, memandang langit yang terlihat cerah hari ini.

"Kakak seneng?"

Jooheon mengangguk. "Hm... Thanks."

Changkyun tersenyum lebar. "Makanya, aku bakal bikin kakak seneng kalo kakak sama aku."

Jooheon menoleh dan menatap Changkyun dengan sendu.

"Tapi kalau lo sama gue, yang ada lo bakal ngalamin kejadian yang buruk. Lo... udah liat sendiri kan papa gue orang kayak apa."

Changkyun menggeleng tidak setuju. "Justru kalo aku sama kakak, aku bakal selalu usahain yang terbaik kak. Dan aku pastiin cuma ada hal baik yang bakal datengin kakak ke depannya. Aku janji."

Keduanya terdiam kembali, menatap langit saat tiba-tiba...

"Lo mau jadi pacar gue? / kakak mau jadi pacar aku?"

Keduanya saling menatap dan tidak lama, Changkyun tertawa pelan.

"Kak... beneran kan?"

Jooheon mengangguk pelan sambil tersenyum membuat Changkyun memekik kegirangan.

"Kakak serius kan?? Gak bohong kan?? Kakak gak boleh narik ucapan kakak lagi atau bilang kalo kakak mabok!"

Jooheon terkekeh kemudian mengusap puncak kepala Changkyun. "Iya bawel. Mulai sekarang... kamu pacar kakak."

Changkyun kembali memekik kegirangan membuat Jooheon yang gemas pun akhirnya mencubit pipi Changkyun. Keduanya kembali tertawa bersama dan Changkyun adalah yang pertama memeluk Jooheon, menyandarkan kepalanya di dada yang lebih tua.

"Makasih kak. Kakak gak tau betapa senengnya aku sekarang. Aku sayang sama kakak."

Jooheon pun membalas pelukan Changkyun dan menyandarkan dagunya pada puncak kepala yang lebih muda.

"Kakak juga sayang sama kamu."

until we meet again (Jookyun) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang