Goodbye Mr Flowers

595 60 2
                                    

[ Tyunning ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Tyunning ]

Written by : SnowCreamserein Twitter : @ mcchtTerry

---


"Omong-omong aku tahu, kau pun juga tahu, tempat kecil bernama 'Kebahagiaan abadi' itu tak akan pernah ada."

"Kau tidak salah, karena bunga itu juga akan layu dan perlahan menghilang."


-Act 1-

Chosen


Dia Taehyun. Seorang pemuda yang bekerja di bidang pertanian bunga. Ia sangat ahli dalam merawat tanaman, bahkan sampai hafal berbagai jenis bunga. Melakukan hal yang ia sudah tekuni sejak kecil membuat dirinya terbiasa melihat keindahan ciptaan Tuhan; bunga.

Setelah kepergian orangtuanya karena kecelakaan, laki-laki itu kini harus hidup mandiri dan membiayai dirinya sendiri dengan mengelola ladang bunga milik orangtuanya.

Katanya, tak ada yang perlu dibuat sedih hanya karena nasib malangnya. Toh, ia masih bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Itu saja sudah lebih dari cukup.

Suatu hari, tepat saat musim semi. Semua bunga terlihat indah, namun ia menemukan sesuatu yang lebih menakjubkan dari itu semua. Seorang laki-laki yang sedang terlelap di antara tumpukan rumput hijau bersama bunga-bunga krisan. Indah, sempurna dan sangat tidak nyata.

"Emh..." lenguhan kecil itu terdengar dari laki-laki itu membuat Taehyun terlonjak dan membuat kuda-kuda, bersiap-siap dengan segala macam kemungkinan yang terjadi.

Laki-laki itu bangun dari tidurnya. Matanya menatap kosong ke arah mata Taehyun. Mata yang begitu bersinar, menghangatkan dan menyejukkan—entahlah, definisi matanya saja sudah penuh dengan ambiguitas—itu terus menatapnya tanpa sepatah kata.

Tangan dingin itu menggenggam tangan Taehyun yang masih ternodai oleh tanah. Ia tersenyum penuh arti ke arahnya membuat laki-laki yang diberi senyuman itu menatapnya keheranan.

"Kau ingat aku? Akulah tempatmu bercerita. Aku datang untukmu, menjadi tempatmu meluapkan emosi dan semua perasaan yang kau tutup rapat-rapat dihadapan orang lain. Namun, sepertinya setelah kau dewasa, semua itu perlahan hilang." Ia mengeratkan genggamannya saat Taehyun menatapnya bingung.

"Katakan halo pada tuan bunga ini, karena aku akan membantumu menemukan kembali emosi yang hilang itu," ujar laki-laki itu sekali lagi tersenyum kearah Taehyun yang hanya mengernyit heran.

Berbagai macam awan pikiran terus melintas di benak Taehyun sekarang. Terlalu banyak yang perlu ia pikirkan hingga ia sendiri tak bisa mengucapkan apapun.

Laki-laki itu kembali membuka mulutnya lagi, mengucapkan sepenggal kalimat yang membuat Taehyun bingung untuk kesekian kalinya, "Dan, katakan selamat tinggal jika kau sudah merasakan emosi yang menggebu-gebu di dalam ragamu."

Eternal SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang