Fever!

572 55 3
                                        

[ BeomKai ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ BeomKai ]

Written by : @ moacelsius (twitter)

---


Kai menghela napas berat, dingin yang dirasakannya tidak akan hilang dengan mudah. Kepalanya berputar. Tiap ia menenggak air untuk menenangkan rasa pusingnya, itu menjadi lebih buruk sebab tenggorokannya yang terasa sakit. Juga demam yang dialaminya dalam cuaca sedingin ini, hanya membuatnya ingin meringkuk dalam selimut sepanjang hari.

"Apa masih sakit?" Wajah khawatir Soobin muncul dari sudut tempat tidur bertingkat Kai. Pemuda tinggi itu tidak perlu menaiki tangga untuk mencapainya, meski begitu, dia masih berjinjit untuk memperhatikan wajah merah Kai dengan baik. Melihat yang lebih muda terlihat sengsara, dia berbisik pelan. "Kamu mau makan sekarang?"

Tentu saja Kai sudah pernah menderita flu sebelumnya, terutama ketika dia masih kecil. Tapi, entah bagaimana flu kali ini terasa seperti yang paling buruk dari semuanya. Mata berair meski terasa hangat, hidung tersumbat yang membuatnya sulit bernapas, dan pusing yang membuat tubuhnya terasa begitu berat. Dia menggelengkan kepala untuk menjawab Soobin, sakit tenggorokannya membuat ia sulit untuk berbicara tanpa terbatuk.

"Tapi kamu perlu makan sebelum minum obat." Soobin mengelus rambut yang lebih muda dengan lembut, setidaknya itu berhasil menghibur Kai. "Kalau begitu, makan ketika kamu merasa lebih baik. Jangan melewatkan makan siang, oke? Yeonjun-hyung sedang memasak untukmu."

Memperhatikan ransel di pundak Soobin, Kai memaksakan diri untuk bertanya meski tenggorokannya terasa tidak nyaman. "Hyung mau kemana?"

"Pergi berlatih. Yeonjun-hyung dan Taehyunnie juga. Kita masih harus menyempurnakan koreonya, kau tahu." Kai mengerutkan kening pada kalimat itu. Sudah tidak enak badan, ia harus tinggal sendiri di dorm tanpa member lainnya. Rasanya pasti akan sangat sepi. Ia ingin pergi berlatih juga!

Merasa tidak enak karena meninggalkannya, Soobin buru-buru menambahkan lebih banyak kalimat penghibur. "Aku benar-benar minta maaf! Kami akan kembali dengan cepat, aku janji! Oh, aku akan membelikan roti krim lezat yang kita lihat di toko waktu itu!"

"Apa kubilang, kau akhir-akhir ini terlalu memaksakan diri." Kai terkejut saat pemuda bersurai merah terang tiba-tiba muncul dari belakang Soobin bagai pesulap. Kai memegangi dada kirinya, menenangkan jantungnya yang berpacu cepat karena terkejut. Pemuda yang masih mengenakan seragam sekolahnya itu melanjutkan kalimat, "Istirahat yang cukup supaya kau cepat sembuh."

Kai merengek, "Taehyunniee! Kau disini saja bersamaku!"

"Aku harus kembali ke sekolah setelah istirahat makan siang ini. Lebih baik waktu luangnya kugunakan untuk berlatih." Balasan Taehyun terkesan dingin. Namun, Kai tahu jika teman sekamarnya itulah yang sejak malam terus terjaga untuk mengecek kondisi Kai. Maka dari itu Kai menginginkannya untuk tetap tinggal di dorm karena ia tahu pemuda itu juga pasti kurang istirahat.

Eternal SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang