Eternal Sunshine

Wish Upon A Star

[ BeomKai ]

Written by : @ alittlekalopsia  (twitter)

---

Semuanya tampak indah, bunga-bunga yang merekah, lonceng gereja yang memanggil tiap orang, dan senyuman pemuda yang ada di pigura membuat orang-orang tak menangis pada hari yang dinantikan.

Kota Seoul hari itu masih dirundung hawa dingin musim gugur. Beberapa anak yang sibuk dengan persiapan festival mulai kesana kemari sambil membawa perlengkapan masing-masing. Ada yang membawa karton tebal, ada yang membawa cat dan kuas, ada pula yang tidak membawa apa-apa. Setiap kelas disibukkan dengan ragam kegiatan berbeda, tak terkecuali kelas 2-3 yang masih diberi arahan oleh wali kelas.

"Festival musim gugur tahun lalu kita sudah mengambil posisi pertama dalam lomba menyanyi dan cafe. Kalau menurut ananda semua, kita bagusnya nampilin apa?"

Hyuka memasang airpodnya diam-diam, lalu menelungkupkan wajah diantara lipatan tangan di meja. Ia tentu saja tidak ingin repot-repot untuk mencari tahu ataupun bergabung dengan tim kelas yang sibuk dengan rencana mengenai festival musim gugur.

"Huening Kai."

Pak Namjoon yang memanggil namanya kini hanya menggeleng maklum saat melihat anak itu kini tertidur. Tidak bisa ia memarahi Hyuka yang sudah seperti ini sejak awal. Beomgyu yang melihat Hyuka tertidur pun hanya menghela napas, kemudian ide cemerlang muncul di otaknya.

"Pinter banget kamu Choi Beomgyu. Oke, let's get it."

Beomgyu melirik Hyuka yang masih tertidur, lalu menuliskan namanya sebagai pemeran utama pada drama yang akan dimainkan. Teman-teman yang mengetahui menatapnya tak percaya, sekaligus kagum karena mengingat bagaimana Hyuka tidak ingin berbaur di kelas. Minhee menepuk pundak Beomgyu pelan, "Yakin kamu nulis nama dia?"

Beomgyu mengangguk cepat. Beomgyu tentu tidak ingin jika masa muda Hyuka dihabiskan dengan hanya berdiam di kelas tanpa berbuat apa-apa. Lagipula, apa salahnya mendaftar? Toh kalau pun bukan pemeran utama, Hyuka tentu dapat bermain sebagai pemeran pendukung. Beomgyu tidak sabar untuk melihat bagaimana cerahnya wajah Hyuka—Beomgyu pernah melihat Hyuka mengagumi para aktor di layar kaca dan pernah mengatakan ia ingin menjadi seperti mereka ketika keduanya masih di masa kanak-kanak—dan Beomgyu siap untuk semua konsekuensi yang akan diterima.

##

Untuk kesekian kalinya, Hyuka tidak pernah berpikir kalau takdir Tuhan selalu mempermainkannya. Ia memijat kepalanya yang tiba-tiba pusing saat melihat namanya tertulis sebagai pemeran utama di mading sekolah, lengkap dengan peran dan apa yang akan dilakukan di atas panggung sana. Di samping Hyuka, Choi Beomgyu dengan bangga merangkul bahu dan mengusap kepalanya.

"Hyuka bocilku, kamu seneng ga kalau kujadiin buat pemeran utama?"

"Siapa yang nulisin namaku buat pemeran utama?"