Ingat Aku?

522 44 6
                                        

[ SooKai ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ SooKai ]

Written by : ChoiByl  Twitter : @ choibyl

---


Pagi ini suasana riuh agak mencekam sedang melanda Fakultas Teknik. Fakultas bernuansa hitam itu benar-benar menjadi hitam dengan kombinasi warna baju panitia yang serba hitam serta delikan mata seolah mengintimidasi setiap mahasiswa baru yang dilewati.

Ospek hari ketiga dimulai.

Sementara presiden BEM yang keren itu sedang mengoceh di depan, para anggotanya malah kelayapan mencari mangsa untuk disalahkan.

Kadang takdir Tuhan pun mereka salahkan. Seperti sekarang, seorang panitia berambut abu dengan ban merah di lengannya yang menunjukkan bahwa ia merupakan seksi keamanan dan kedisiplinan, menatap sengit mahasiswa baru yang jauh lebih tinggi darinya.

"Oi!" panggilnya kasar pada mahasiswa baru itu.

"I-iya, kak?" sahutnya lembut. Pemuda bertubuh bongsor itu menunduk untuk melihat panitia ber-nametag Choi Beomgyu ini.

"Ngapain kamu lihat saya kaya begitu?! Saya sependek itu, ha?!" Entah kenapa nada bicara panitia galak ini begitu mengerikan di telinga Soobin.

"Tidak bermaksud begitu, Kak," bela mahasiswa baru tersebut. Jantungnya sudah berdegup kencang karena baru kali ini ia didatangi panitia galak.

"Nama?" Beomgyu bertanya dengan sedikit membentak.

"C-Choi Soobin," sahutnya sambil menunduk ketakutan.

"CHOI?! Ngapain kamu copy paste marga saya?!"

'Kampret, memangnya yang punya marga Choi cuma dia?! Mama, ospek macam apa ini?!' umpat Soobin dalam hati.

"Jawab!"

"M-maaf, Kak. Memang bawaan keluarga," jawab Soobin sekenanya. "Saya mau ubah nama kamu! Jadi," Beomgyu berpose seolah sedang berpikir.

'Anjer, seenak jidat main ganti nama hanya karena nama marga yang sama!' umpat Soobin lagi. Ia sudah mulai dongkol.

"Tiang Listrik! Cepat ganti nama kamu jadi Tiang Listrik! Gak pakai lama!" cetus Beomgyu. Mau tidak mau, Soobin harus mengganti namanya yang tertera di nametag menjadi 'Tiang Listrik'.

Greb!

Tiba-tiba sebuah tangan menarik tangan panitia galak itu. Ban biru terpasang di lengannya, artinya dia merupakan panitia seksi dokumentasi. Terlihat dari kamera yang tergantung indah di lehernya. Eh, tapi dia memakai pin berwarna merah muda, yang artinya dia juga Wakil Pemimpin Pleton (Wapinton).

"Apaan sih, Ning?!" tanya Beomgyu risih.

"Kamu nggak boleh gitu sama MABA, lagian yang marganya Choi gak kamu aja, 'kan? Presiden BEM juga namanya Choi. Kamu jangan bikin anak pletonku bermasalah deh, Gyu!" pemuda yang dipanggil Ning itu menatap Beomgyu dengan tatapan datar.

Eternal SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang