All the Good Words Are Meant for You

509 48 0
                                    

[ Tyunning ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Tyunning ]

Written by : jrjypepi  Twritter : @ tournesolls

---


Tanya pada Taehyun siapa orang paling berharga di dunia ini. Maka ia akan dengan mantap menjawab Kai-lah orangnya. Dari sekian banyak orang yang pernah Taehyun temui, belum ada seorang pun yang mampu merebut titel itu—Taehyun bahkan tidak perlu bertemu dengan seluruh populasi manusia di dunia ini untuk membuktikannya. Jika ada yang punya pendapat lain, Taehyun yakin orang itu hanya belum pernah bertemu Kai saja.

Kai itu malaikat. Sebut saja Taehyun berlebihan, ia tidak akan keberatan sama sekali. Terkadang ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri kebaikan apa yang pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya sampai-sampai Tuhan mengirimkannya malaikat berwujud manusia yang 8 sentimeter lebih tinggi darinya itu. Kai selalu ada untuk Taehyun. Kapan pun Taehyun merasa dunia sedang jahat, Taehyun tahu ia tidak akan berlama-lama muram, selalu ada Kai yang meyakinkan kalau besok ia pasti akan berbaikan dengan dunia. Maka jika ada yang membuat Kai sedih, Taehyun tidak akan segan-segan melawannya.

Taehyun biasanya akan berkata, "siapa yang berani-beraninya bikin pacarku sedih? Sini aku berantemin."

"Jangan, dong. Kamu kan kecil," dijawab sendu oleh Kai.

"Aku kecil gini tetep bakal marahin siapapun yang bikin kamu sedih."

Sebersedia itu.


##

Kai suka mencoba hal baru. Maka saat Taehyun bilang ia baru saja mendapatkan pekerjaan baru pada liburan semester ini, Kai tidak ingin kalah. Ia juga ingin melamar pekerjaan.

"Tapi aku cocoknya kerja apa ya?" tanyanya.

Taehyun kira Kai hanya bermain-main saja saat berkata ingin melamar pekerjaan, ia kira Kai tidak seserius itu. Asumsi Taehyun terbukti salah saat tiga hari berikutnya, Kai datang ke apartemen sewaannya pada pukul delapan malam dengan suasana hati yang sedang kalut.

"Aku ditolak," terangnya setelah meneguk secangkir teh hangat yang Taehyun siapkan di atas meja beserta setoples kue kering kesukaan Kai.

"Kamu jadi ngelamar kerja?" tanya Taehyun.

Kai mengangguk.

"Dimana?"

"Di kafe baru dekat kampus," jawab Kai lirih sambal menundukkan kepala.

Taehyun menghela nafas pendek, "kenapa enggak cerita ke aku?"

Masih menunduk, Kai menjawab, "habisnya niatku mau ngasih surprise ke kamu kalo aku dapet kerjaan. Ternyata enggak diterima."

"Ini juga tetep surprise kok," balas Taehyun singkat.

Kali ini Kai mendongak, "kenapa? Kamu kaget ya karena ternyata aku nggak becus?"

Eternal SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang