Let It Go

918 99 3
                                    

"Aku akan jujur padamu. Kim Junmyeon, sudah lama aku memendam perasaan cinta padamu."

.

.

Junmyeon tak bisa berpikir jernih sekarang. Semuanya berlalu begitu cepat, ia merasa malu karena Sehun sudah melihat dan mengetahuinya. Justru ia akan lebih senang jika pria itu melakukannya dalam keadaan mabuk.

MUNAFIK

KENAPA JUNMYEON TIDAK BISA MENGAKU KALAU IA SEDANG BAHAGIA?!

Sehun melakukannya secara sadar dan sekarang mengaku telah mencintainya sejak lama.

APAKAH IA SEDANG BERMIMPI?

JIKA YA, MAKA JUNMYEON ADALAH SESEORANG DENGAN OTAK MESUM YANG BERANI MEMIMPIKAN HAL SEMACAM INI

"Maaf telah membuatmu bingung. Tapi, aku tulus menginginkannya darimu." Ucap Sehun. Kepalanya masih tertunduk, ia dapat melihat ekspresi bersalah yang langka terpajang di wajah tampan itu.

"Kau tidak harus meminta maaf." Junmyeon akhirnya berani bersuara. Ia menaruh cangkir yang Sehun berikan.

"Aku harus minta maaf padamu." Ucap Sehun lagi, kali ini nada bicaranya merendah karena sekuat tenaga ia menahan air mata. "Aku bahkan tidak bisa melindungi orang yang aku cintai. Aku terlalu takut kau tidak memiliki perasaan yang sama denganku. Aku tidak semata-mata menginginkan tubuhmu Jun. Tapi, setiap kau berada di sisiku, di situlah aku merasa hebat, beruntung, dan dicintai."

Siapa yang akan menyangka kalau seorang Oh Sehun memiliki perasaan yang sama dengannya. Mereka saling mencintai, namun terkurung dalam kemungkinan terburuk hasil rekayasa pikirannya sendiri.

"Andai saja sejak awal aku berani mengatakannya padamu. Maka kau tidak perlu terlibat dalam hal ini."

Kalimat itulah yang membuat Junmyeon bertanya-tanya. Sehun pasti menyimpan sesuatu.

"Aku berjanji akan mengambil alih posisi Presdir dengan cepat dan..."

"Ini ada hubungannya dengan Tuan Park?"

"Bajingan itu ingin menjadikanmu Sekretaris pribadi." Sehun dengan berat hati mengatakannya dan tak sanggup melihat reaksi Junmyeon.

.

.

Junmyeon tetap mendampingi Sehun, pemandangan di kantor terasa berbeda karena banyak dari karyawan yang memasang wajah muram serta senyuman paksa ketika sepasang atasan dan bawahan ini melewati mereka.

Kabar Junmyeon pindah kantor pasti sudah mengudara. Sialnya, pria kecil itu tidak ingin keluar dari pekerjaannya karena perjanjian kerja dengan Tuan Oh.

Saat di depan lift, mereka berpapasan dengan Tuan Oh yang di ikuti beberapa orang di belakangnya. Mereka membungkuk hormat.

"Sekretaris Kim, dia adalah calon penggantimu namanya Lai Guanlin. Tolong ajari dia setiap tugas yang harus di kerjakan dalam mendampingi Direktur Oh."

Junmyeon mengiyakannya meski hati terasa berat.

"Aku berharap ini hanya bersifat sementara." Kata Tuan Oh lagi dengan suara nyaris berbisik.

Stuck With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang