The Wife

732 89 2
                                    

"Aku pikir kau tidak akan mengotori ruang tamu kita dengan kekasih barumu."

Seorang wanita menatap datar dua lelaki yang sedang berada di sofa besar itu.
.

.

Chanyeol menoleh dan saat itu Junmyeon segera berdiri dengan pakaian yang berantakan. Ia yakin kalau wanita dengan tampilan modis itu adalah Byun Baekhyun, yakni istri dari Chanyeol.

"Surprise, kau tidak sekalian mengatakannya? Karena kedatanganmu nyatanya cukup mengejutkanku." Kata Chanyeol. Lelaki itu tampak tidak suka dengan istrinya yang datang tiba-tiba.

"Kau marah? Aku kesini karena ada hal penting yang harus kita bicarakan." Saat itu Baekhyun melirik ke arah Junmyeon.

Karena merasa mendapat lirikan tajam, Junmyeon pun segera pamit dari rumah besar itu. Ia berlari keluar dan ternyata jarak dari pintu utama sampai pagar cukup jauh.

Chanyeol menyesap kopi buatan Junmyeon yang sudah mulai dingin. Matanya sengaja di buat sayu, sepertinya ia akan berakting kelelahan bekerja agar istrinya lekas pergi.

"Tolong langsung ke intinya saja."

Baekhyun meletakkan tas tangannya di meja marmer dan duduk pada sofa yang berseberangan dengan Chanyeol.

"Aku ingin anak darimu."

.

.

Untung saja ada petugas keamanan yang membantunya memanggil taksi, setidaknya ia bisa sampai di apartemen lebih cepat dan mengistirahatkan tubuhnya.

LAGI

Harga dirinya sebagai seorang karyawan seperti di injak oleh Chanyeol. Kalau bukan karena kontrak kerja dan ancamannya terhadap Sehun, ia pasti sudah memutuskan untuk bunuh diri atau mengasingkan diri ke pulau terpencil agar pria mesum itu tidak bisa menemukannya.

Dalam hati ia terus menangisi takdirnya yang seperti berada di bawah kuasa orang-orang kaya. Pekerjaan ini tidak selelah saat ia bersama Sehun. Pria itu seribu kali jauh lebih baik dari pada Chanyeol.

Namun, apa yang mendasari kesuksesan perusahaan PCY Group selama beberapa tahun belakangan ini?

Hal yang mengherankan selanjutnya adalah ketika Baekhyun menampilkan ekspresi biasa saja saat melihat suaminya sedang mencumbu pria lain.

Ini sama sekali bukan hal yang mudah bagi Junmyeon. Adanya Baekhyun tidak bisa ia jadikan akses penyelamat karena sepertinya hubungan pernikahan mereka tidak seperti pasutri normal.

Ketika sampai, Junmyeon terkejut saat Sehun muncul dan memeluknya erat. Ia sungguh khawatir meski ini baru sehari. Senyuman harus ia pasang agar Sehun tidak curiga hal buruk baru saja menimpanya.

"Ini sudah larut malam, apa kau kerja lembur?" Sehun menatapnya dalam.

Disinilah pikirannya terbagi, ia ingin sekali mengatakan kalau orang jahat baru saja menyakitinya. Tapi, rasanya terlampau sulit.

"Iya, ternyata menjadi Sekretaris Presdir bukan hal yang mudah. Tapi, aku bisa mengikutinya." Junmyeon tersenyum getir seolah semua sejalan dengan hal yang baik.

Stuck With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang