Nanyang Group

667 90 6
                                    

'Hai, aku Byun Baekhyun.
Ada beberapa hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu.
Hamilton resto besok di jam tujuh malam.'

.

.

Chanyeol menekan tubuh Baekhyun ke dinding ketika sudah sampai di ruang kerjanya. Sebenarnya ia bisa saja langsung mencekik istrinya sampai mati. Tapi, mengingat ada banyak hal yang ingin ia ketahui dan sialnya ia baru ingat kalau Presdir Nam adalah kerabat dekat ayah mertuanya.

"Apa yang kalian bicarakan di belakangku?" Chanyeol bertanya dengan penekanan di setiap kata.

Baekhyun tersenyum seolah tau Chanyeol tidak akan pernah berani melukainya. Meskipun mereka tidak menjalani pernikahan yang sesungguhnya, tapi paling tidak Baekhyun tau cara berpikir Chanyeol.

"Aku kira kau akan dengan mudah menggandeng pria tua itu untuk bekerja sama. Tapi, ternyata dia tidak yakin padamu."

Chanyeol melepaskan cengkramannya dan membelakangi Baekhyun. "Kau tau hal yang paling aku benci kan?"

"Wanita?" Baekhyun mengejek sembari merapikan pakaian yang di kenakannya.

"Aku paling benci orang yang mencampuri urusan bisnisku. Apa kau marah karena aku tidak ingin memberimu anak?" Chanyeol menyunggingkan senyumnya.

.

.

Pada akhirnya mereka bertemu di sebuah restoran kecil yang berjarak dua kilometer dari kantor, Junmyeon tidak berani pergi jauh karena mungkin saja Chanyeol akan mencarinya. Meskipun sampai sekarang ia tidak tau apa yang harus di kerjakan.

"Ini gila! Kenapa kita harus bertemu secara sembunyi-sembunyi seperti ini?!" Sehun kesal. Ia merasa memiliki hak penuh untuk mencintai Junmyeon. Lagi pula perasaan mereka sama. Kenapa ia harus ikut takut dengan pria jangkung itu?

"Aku tidak ingin membuat masalah lagi. Kita harus menyikapi persoalan ini dengan dewasa, Oh Sehun." Junmyeon berusaha menenangkan kekasihnya.

"Aku hanya tidak terima. Dia boleh mengatakan kalau kau adalah Sekretarisnya sekarang. Tapi, ada waktu dimana kau adalah milikku." Sehun pun kembali dengan sifat posesifnya.

"Kau selalu seperti ini." Sahut Junmyeon dengan nada kecewa. "Ada banyak hal yang tidak kau ketahui dengan jelas. Makanya aku berani memperingatkanmu."

Sehun menghela napas berat, selera makannya hilang. Ditengah pikirannya yang terbagi dan di tengah kekuatan cintanya di uji. Setiap kali Junmyeon jauh darinya, pikirannya terus mengarahkan pada hal yang buruk. Tentu ia pantas curiga pada lelaki macam Chanyeol bukan. Sangat dewasa dan berpikiran kotor. Tak seperti dirinya yang bisa mengendalikan hawa nafsu (?)

"Nanti malam aku akan bertemu dengan seorang wanita bernama Baekhyun."

Junmyeon menoleh tajam ketika Sehun menyebut nama istri dari Chanyeol.

"Aku sudah mengetahuinya dari Guanlin. Jadi kau tenang saja. Aku rasa dia mau membantuku." Sehun memberikan pernyataan yang bisa menjawab tatapan kekasihnya yang terlihat khawatir.

"Sepertinya mereka memiliki hubungan yang agak aneh. Maksudku, tidak seperti pasutri normal."

Sehun mengangguk. "Well, aku akan mengetahui lebih jelasnya saat bertemu dengannya nanti malam. Ingat kata-kataku ya, sebentar lagi aku akan membawamu kembali."

Stuck With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang