Honey Moon

430 42 7
                                    

Guanlin menerima daftar panjang hal yang harus ia awasi selama Junmyeon dan Sehun mengambil cuti panjang. Ya, dalam waktu kurang lebih satu bulan, mereka akan berlibur.

"Kalau boleh aku tau, kemana kalian akan pergi?" Guanlin ternyata begitu penasaran.

Sebenarnya baru ada satu tempat yang terlintas di kepalanya, sisanya mungkin akan di pikirkan setelahnya.

"Aku ingin ke makam keluargaku dulu lalu beristirahat." Jawab Junmyeon.

Tak lama kemudian Sehun memanggil Junmyeon ke ruangannya. Seperti biasa mereka mendiskusikan tumpukan pengajuan yang ada di meja kerja sang Presdir. Satu hal yang sangat Junmyeon sukai adalah melihat Sehun ketika serius bekerja. Pesonanya entah mengapa jauh lebih kuat dan menarik perhatiannya. Terlebih lagi, pria itu memiliki wajah yang tampan.

Suara ketukan pintu pun menginterupsi mereka.

"Direktur Kris dari Grup Xi datang." Kata Guanlin.

Sehun dan Junmyeon saling tatap.

"Kau yakin?" Tanya Junmyeon.

"Ya dan beliau menunggu di ruang pertemuan VVIP."

Kehadiran yang begitu mendadak. Bahkan Junmyeon tidak menerima kabar sebelumnya kalau teman semasa kecilnya itu akan datang berkunjung kesini.

Saat mereka sampai di ruangan itu, senyuman hangat terpancar dari sosok tinggi dan berkarisma itu. Berjabat tangan dengan Sehun dan memeluk erat Junmyeon.

"Maaf, aku langsung kesini begitu mendarat." Ucap Kris.

Mereka pun duduk bersama dengan di temani tiga cangkir teh hangat.

"Aku terburu-buru karena mendengar kalian akan mengambil cuti panjang dan sepertinya aku tidak bisa menunggunya." Perkataan Kris membuat pasangan itu penasaran.

"Kau sungguh tidak perlu sampai repot begitu. Aku jadi merasa tidak enak padamu." Kata Sehun.

"Kau mendapatkan kontraknya." Tiba-tiba saja kalimat itu membuat Sehun seperti hening bersama pikirannya sejenak.

"Kontrak?" Tanpa sadar Sehun mengulangnya.

"Yup, kau, aku, dan Presdir Park, kita akan bekerja sama. Sekretarisku sudah membawa semua berkas lengkapnya. Aku rasa kalian adalah yang terbaik, kita bisa menjadi tim yang hebat."

"Apa itu artinya kau yang memberikan keputusan ini?" Tanya Junmyeon memastikan.

Kris mengangguk dengan semangat. "Ayahnya Luhan memintaku untuk mengurus perusahaannya dan itu tandanya aku adalah Presdir di Grup Xi. Sebenarnya sudah sejak enam bulan lalu. Hanya saja pengangkatan resminya baru beberapa bulan ini. Aku senang karena merasa telah membuat keputusan yang tepat."

"Lalu, kapan kalian akan menikah?" Junmyeon ingin menuntaskan keingintahuannya karena di dasar hatinya, rasa ketakutan itu masih ada.

"Tiga bulan lagi. Oh ya, karena kalian akan cuti panjang. Aku ada sedikit hadiah yang mungkin bisa mengisi waktu kalian."

Kris mengeluarkan amplop dari saku dalam jasnya dan meletakkannya di atas meja. Sehun mengambil amplop itu dan membukanya. Ternyata di dalamnya adalah voucher menginap di pulau pribadi yang ada di Thailand.

"Resort itu milik kenalanku. Kalian akan menikmati suasana romantis di sana." Kata Kris yang kemudian mengerlingkan sebelah matanya.

KOH LANTA YAI, THAILAND

"Jun, ayo berenang!" Ajak Sehun yang sudah masuk ke air. Ia berusaha membujuk kekasihnya untuk turut serta menikmati segarnya air laut ketika mengenai kulit di tengah teriknya matahari pagi.

Stuck With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang