33. Tiana

9.3K 1.6K 148
                                    

"Hey, kalian baru datang? Aku khawatir menunggu kalian sejak tadi." Ucap Tiana saat kami keluar dari mobil.

Aku langsung mendekat ke arah Tiana meskipun aku tahu wanita itu ingin menyambut Davindra. Aku membisikan kondisi daruratku saat ini, dan untungnya Tiana langsung tanggap dan membawaku masuk. Aku menidurkan baby Eve ditempat tidur yang ditunjukan Tiana dan langsung melesat ke kamar mandi dengan semua barang yang sudah Tiana siapakan untukku.

Aku memanfaatkan waktu untuk sekalian membersihakan diri, mumpung baby Eve masih tertidur lelap. Ketika aku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan baju milik Tiana yang pas dengan ukuran tubuhku, baby Eve sudah tidak ada di tempat tidur itu. Aku langsung panik dan memanggil-manggil nama bayi cantikku itu, aku takut pikiran burukku tentang Davindra terealisasi dan apa yang pria itu ucapkan tadi hanya pengalihan saja. Aku tidak sanggup kehilangan bayi itu terlebih karena kecerobohanku.

"Babynya disini bersamaku." Ucap Tiana yang datang sambil menggendong baby Eve.

"Tadi si cantiknya menangis, jadi aku membawanya dan memberikannya susu formula, baru dia anteng lagi." Ucap Tiana menjelaskan.

"Maaf yah tadi aku membongkar ranselmu untuk mencari susu formulanya." Ucap Tiana lagi.

Aku menarik napas lega melihat baby Eve masih baik-baik saja dalam dekapan Tiana. Aku hendak mengambil alih baby Eve dari gendongan Tiana tapi Tiana menjauhkan bayi itu dariku.

"Makanlah dulu, aku yang akan menjaganya untukmu mumpung dia sedang anteng." Ucap Tiana.

Aku mengangguk mendengar ucapan Tiana, perutku juga sudah lapar mengingat jam makan siang sudah terlewat sejak beberapa jam yang lalu. Aku rasa mengisi perutku yang lapar adalah pilihan terbaik saat ini. Sudah ada Davindra yang duduk disana ketika aku memasuki ruang makan yang merangkap dapur di rumah Tiana. Kami makan dengan tenang, hanya suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring saja yang terdengar di ruang makan. Samar-samar terdengar suara Tiana bersenandung untuk menenangkan baby Eve.

"Papa..." teriakan cempreng dari suara anak kecil mengalihkan perhatian kami.

Pelangi, putrinya Tania dengan seragam merah putihnya berlari menuju Davindra, dan seperti seorang ayah pada umumnya Davindra merentangkan tangannya menyambut kehadiran putrinya. Davindra membawa pelangi ke pangkuannya, meskipun Pelangi sudah terlalu tinggi untuk duduk di pangku.

"Katanya mama, papa pulang tadi subuh, tapi kok papa udah disini lagi? Papa gak jadi pulang?" tanya Pelangi yang duduk dipangkuan Davindra.

Dengan sayang Davindra menjawab semua pertanyaan yang keluar dari putrinya itu, melihat kebersamaan mereka membuatku mengingat apa yang terjadi di masa lalu. Dulu aku dan ayahkupun sedekat itu, sampai pria itu sendiri yang menghancurkannya. Aku mengingat posisiku sekarang, apa jika anak itu tahu siapa aku untuk Davindra, seseoang yang dipanggilnya 'papa' itu, hati anak itu juga sama hancurnya seperti saat aku tahu ayahku memiliki wanita lain di hidupnya dan juga memiliki anak lain selain aku?

Aku mengalihkan perhatianku ke arah lain, mengingat masa lalu hanya akan menggali luka yang sudah kering kembali basah. Mataku tertuju pada sebuah bingkai foto yang terpajang di ruang tengah yang sepertinya di fungsikan sebagai ruang keluarga itu. Aku bangkit dari kursiku dan mendekat ke arah bingkai foto itu. Balita yang berada dibingkai foto itu terasa tidak asing dimataku, sepertinya aku pernah melihat balita itu tapi entah dimana.

"Itu foto Pelangi waktu ulang tahunnya yang ke 2" Ucap seseorang tiba-tiba.

"Pelangi?" tanyaku.

"Iya Pelangi, dia sangat lucu sekali waktu itu." ucap Tiana lagi.

Aku hanya mengangguk tanda mengerti, aku menerima baby Eve yang menangis dan membawa bayi itu dalam dekapanku. Foto pelangi sewaktu balita terus berputar di kepalaku, kenapa rasanya kau tidak asing sekali dengan wajah balita dalam foto itu. aku seperti pernah melihat anak yang berwajah sama persis seperti Pelangi berusia 2 tahun, tapi aku tidak ingat dimana.

SCANDAL A Shocking AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang