27. Andira

8.1K 1.5K 52
                                    

Aku segera membawa baby Eve kepelukanku dan membungkusnya dengan selimut lalu berjalan keluar dari kamar yang aku tempati. Terdengar suara grasak grusuk di luar kamar, aku berjalan kearah pintu dan membukanya. Mataku melotot melihat apa yang tertangkap oleh penglihatanku.

Aku berjalan mundur karena pemandangan dihadapanku mengingatkan aku akan sebuah film horror. Seseorang atau apalah aku harus menyebutnya merangkak kearahku dengan rambut panjang yang menutupi wajahnya. Tangan makhluk itu menggapai-gapai ke arahku, lebih seramnya lagi makhluk itu berkuku panjang dan kukunya dihiasi kutek merah. Aku mundur hendak kembali menuju kamar tapi makhluk itu menarik ujung bajuku.

Aku berusaha menepis tangan makhluk itu, tapi tangan itu ngeyel terus-terusan menarik ujung baju tidurku. Dalam keadaan lampu yang dimatikan dan keadaan luar yang masih gelap siapa juga yang tidak akan ketakutan melihat makhluk yang berada di hadapanku sekarang. Suara dentangan jam sebanyak 4 kali menandakan waktu sudah menunjukan jam 4 pagi. Aku bernapas lega karena mana mungkin apa yang aku lihat itu hantu mengingat waktu sudah menunjukan jam 4 pagi. Konon katanya hantu hanya keluar hingga jam 2 malam, jadi dipastikan dia adalah manusia.

Aku mendekat dan berjongkok di depan orang itu lalu menyibakan rambut yang menutupi wajahnya dengan sebelah tanganku, sementara tanganku yang lain menahan bobot berat badan baby Eve. Aku langsung mundur ketika melihat wajah orang itu yang sangat mirip dengan Evelyn. Apa dia hantu Evelyn? Ataukah Evelyn bangkit dari kematiannya? Ataukah sebenarnya Evelyn tidak pernah mati? Kalau dia tidak mati lalu saipa yang dijatuhkan dari atap rumah sakit?

Sementara otakku sedang mencari-cari alasan kehadiran orang yang sangat mirip Evelyn dihadapanku, tiba-tiba ruangan berubah menjadi terang benderang. Sepertinya seseorang baru saja menyalakan lampu, terdengar jelas langkah seseorang yang berjalan mendekat ke arahku.

"Oh Kirana, maaf yah dia pasti mengganggu istirahat kamu dan bayimu." Ucap seseorang yang aku yakini sebagai Arlan.

Aku mengangkat wajahku dan dihadapkan dengan wajah bangun tidur Arlan yang ternyata masih terlihat kece, dengan kaos hitam dan traning panjang sebagai bawahannya, Arlan terlihat sama kerennya seperti saat aku dulu melihat pria itu terbangun dari tidur sekejapnya di rumah sakit dengan stelan dokternya. Arlan mengangkat wanita yang terbaring dengan posisi tidak nyaman dilantai itu kepangkuannya. Terlihat jelas jika Arlan sangat bersusah payah mengangkat tubuh wanita itu, hingga Arlan bisa menggendongnya, kalau kata novel romance mah gendongan ala bridal style.

"Dia istrimu?" tanyaku tidak bisa menahan rasa ingin tahuku meskipun aku tahu Arlan sangat kerepotan menggendong wanita itu.

"Ah bukan, dia Andira adik dari manatan kekasihku, dia tidak punya siapa-siapa lagi di Indonesia jadi dia tinggal di rumahku semenjak dia berada di Indonesia." Jawab Arlan.

Suara tangis baby Eve membuatku tidak banyak bertanya lagi pada Arlan dan memilih untuk masuk ke kamar. Karena kaget dengan situasi tadi, aku sampai tidak sadar jika aku keluar tanpa mengenakan hijab dan rambutku yang memang sengaja di potong pendek dalam keadaan tidak karuan. Aku menidurkan baby Eve dan melanjutkan sesi minum susu anak itu, dan ikut bergabung berbaring disamping si kecil.

Ah bukan, dia Andira adik dari mantan kekasihku, dia tidak punya siapa-siapa lagi di Indonesia jadi dia tinggal di rumahku semenjak dia berada di Indonesia. Kata-kata yang Arlan ucapkan tadi terngiang di keapalaku 'Andira', 'mantan kekasih' dua kata itu sedikit mengganggu pikiranku. Rasanya nama Andira tidak asing untuk telingaku, dan kenyataan Arlan yang menampung adik dari mantan pacarnya sedikit mengangguku. Apa mungkin sedang tren seorang pria menampung wanita yang tidak punya tujuan di rumah mereka seperti apa yang Davindra lakukan untukku?

Andira...Andira... nama itu terus berputar di kepalaku, rasanya aku sangat mengenal nama itu, tapi siapa dia?

Aku langsung bangun dari pembaringanku ketika mengingat siapa Andira, dia adalah adik dari Evelyn yang muncul di televisi. Mengingat wajah wanita tadi yang sangat mirip dengan Evelyn, aku semakin yakin jika wanita itu memang adik kandung Evelyn. Dan apa tadi 'adik dari mantan kekasih' itu berarti mantan kekasih Arlan adalah Evelyn. Aku menutup mulutku tidak percaya dengan kenyataan yang baru saja aku terima. Arlan adalah mantan kekasih Evelyn, apa mungkin dia ayah dari bayinya Evelyn? Dan mungkin saja dia juga yang merencanakan pembunuhan terhadap Evelyn?

SCANDAL A Shocking AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang