24. Peduli Atau Peduli?

8.6K 1.6K 40
                                    

Berita tentang kematian Evelyn kembali dibahas. Beberapa media berlomba-lomba untuk menayangkan apapun perkembangan dari kasus itu. Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian tentang penyelidikan ulang kasus Evelyn tapi aku tetap ketakutan setengah mati. Aku tidak tahu apa tujuan wanita bernama Andira itu mengungkapkan semua tentang Evelyn, yang pasti wanita itu sekarang wara-wiri di beberapa acara talk show.

Terhitung sudah seminggu sejak berita itu dimuat di media, aku tidak berani kemanapun. Davindra bilang dia akan mencari cara untuk bisa bertemu dengan wanita itu. Aku juga berpikir bertemu dan bicara langsung dengan wanita itu merupakan solusi terbaik. Jika memang wanita itu saudara Evelyn, pastilah wanita itu tahu tentang masa lalu Evelyn. Tidak menutup kemungkinan jika wanita itu juga tahu siapa ayah dari bayinya Evelyn. Dan yang lebih penting, aku mungkin akan terbebas dari prasangka karena akulah yang membawa lari bayi milik Evelyn.

Jika saja aku tidak mengenal Davindra, mungkin aku akan berpikir dia mau susah-susah mencari wanita itu karena dia peduli pada aku dan baby Eve. Tapi nyatanya dia melakukan itu hanya untuk membuat kebohongannya didepan bu Sofia tidak terbongkar. Davindra sepertinya sangat menyayangi ibunya dan rela melakukan apapun untuk membahagiakan sang ibu. Termasuk dengan membuat kebohongan berkepanjangan hanya agar ibunya bahagia. Betapa egoisnya pria itu kan? dia mementingkan semua yang terbaik untuknya tapi tidak sedikitpun dia bertanya apa aku baik- baik saja dengan semua ini.

Dari pengamatanku sepertinya bu Sofia tidak mengenal Tiana atau mungkin Davindra tidak berusaha mengenalkan mereka. Mengingat cerita Tiana yang mengenal Davindra sejak putri Tiana masih bayi, bisa dibilang mereka kenal lebih dari 7 tahun. Secara logika harusnya dia mengenalkan Tiana dan menjadikan Tiana sebagai istrinya daripada membawaku orang yang baru dia kenal sebagai istri bukan? Ah aku lupa, saking banyaknya pikiran, pernikahan kami terjadi karena aku tercyduk bu Sofia berada di apartemen Davindra dengan bayi di pelukanku. Tapi kelakuan Davindra yang tiba-tiba mengakui aku sebagai wanitanya dan baby Eve sebagai anaknya, bukankah itu masih jadi pertanyaan?

"Apa kamu sedang berusaha membuat apartemen ini banjir?" tanya seseorang mengagetkanku.

Aku melihat sekelilingku dan panik melihat air yang aku tuangkan pada gelas sudah meluber, bahkan air dalam teko sudah habis. Apa sejak tadi aku melamun sampai tidak sadar jika air yang aku tuangkan sudah meluber kemana-mana. Cepat-cepat aku mengambil kain lap dan membersihkan meja makan hingga lantai yang dipenuhi air.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Davindra lagi.

"Banyak hal." Jawabku seadanya sambil berlalu menaruh kain lap.

"Masalah wanita yang beranama Andira itu, saya sudah meminta teman saya untuk membantu agar bisa bertemu dengannya. Jangan terlalu khawatir, saya rasa wanita itu juga tidak terlalu banyak tahu dan hanya mencari sensasi dengan meyebarkan berita ini. Jika wanita itu tahu tentang situasi sebenarnya mungkin dia akan memilih menutup mulut daripada berkoar-koar pada media." Ucap Davindra dengan smirk yang sedikit aneh menurutku.

"Apa maksudmu?" tanyaku tidak mengerti.

Belum sempat Davindra menjawab, suara tangis baby Eve membuat perhatianku teralih. Meskipun aku sangat penasaran dengan maksud ucapan Davindra, tapi aku memilih beranjak ke kamar menemui baby Eve. Ucapan Davindra selalu saja bermakna ganda menurutku, seperti ada hal yang disembunyikan pria itu. Sayangnya aku bukan pakar pembaca ekspresi apalagi pembaca pikiran jadi aku tidak tahu apa isi kepala pria itu.

Aku membawa baby Eve yang menangis ke pangkuanku, membuka tirai jendela dan membiarkan matahari pagi masuk menyinari kamar yang menjadi tempat tinggalku selama ini, sekaligus menghangatkan baby Eve. Baby Eve berhenti menangis ketika berada dalam pangkuanku, dia menggeliat ketika sinar matahari menyinarinya. Aku tidurkan baby Eve di strolernya, sementara aku membereskan tempat tidur dan menyiapkan keperluan mandi untuk bayi kecilku.

SCANDAL A Shocking AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang