01; Teman Pertama

8K 605 46
                                    

Hyunae duduk di sebelah Haechan setelah mengambil kotak P3K dari suster UKS. Haechan sudah mendapatkan kesadarannya sekarang, walau masih sedikit lemas, tapi dia mampu duduk.

"Anak baru bukan? Kok gue gak pernah liat lo?" tanya Hyunae seraya menuangkan sedikit betadine pada kapas.

"Aku jarang keluar kelas.." gumam Haechan pelan. Hyunae manggut-manggut pelan, merasa sedikit canggung karena Haechan menggunakan 'Aku' sedangkan Hyunae menggunakan 'Gue.'

"Ini diapain sih?" Hyunae mulai meletakan kapas itu ada atas luka Haechan, membuat Haechan sedikit merintih.

Rintihan Haechan berhenti saat matanya menangkap seseorang yang berdiri di luar sambil menatapnya.

"Biar aku aja," ujarnya mengambil alih kapas itu dari Hyunae. "Loh? Udah gak pa-pa, orang lagi sakit," Hyunae berusaha mengambil kembali kapas itu dari Haechan, namun Haechan terus-menerus menjauhi kapas itu dari jangkauan Hyunae.

"Kamu ke kelas kamu aja, aku bisa sendiri kok.." kata Haechan sambil tersenyum. Hyunae terdiam, lalu mendengus pelan, "Ya udah, gue ke kelas."

Hyunae berjalan, hampir mendekati pintu, namun ia berbalik kembali membuat Haechan terkesiap.

"Belom kenalan!" Hyunae berjalan kecil mendekati Haechan sambil menyodorkan tangan kanannya. "Hwang Hyunae, dari kelas bahasa!"

Haechan terdiam di tempatnya, hanya melihat tangan Hyunae yang masih mengarah padanya.

Betapa kagetnya Haechan saat Hyunae menarik tangan Haechan hingga berjabatan dengan tangan Hyunae.

"Salam kenal, Lee Haechan!!" pekik Hyunae. Jabatan tangan mereka terlepas, "Gue ke kelas ya!! Bye!" ujar Hyunae yang kali ini benar-benar keluar dari UKS.

Nafas Haechan sedikit memburu, dia tidak bisa tenang, raut wajahnya pun sangat memnunjukan keadaan Haechan sekarang.

Ia kembali melihat keluar, orang itu masih ada, masih menatapnya. Tak lama ia pergi ke arah berlawanan.

Haechan menghembuskan nafas pelan, tak bisa dipungkiri bahwa ia masih sedikit resah. Tapi setidaknya orang itu sudah pergi sekarang.
~~~
"Hah!? Lee Haechan!?"

Hyunae menutup kedua telinganya, dia sebenarnya sudah terbiasa dengan teriakan Ryujin, ya tapi masih sering kaget sih..

"Iya! Kenapa sih, jangan teriak-teriak ngapa!? Nanti abang gue denger terus ikut nimbrung kan bahaya!"

Ryujin langsung memasang ekspresi jijik saat Hyunae berbicara tentang abangnya, siapa lagi kalau bukan Lucas?

"Seriusan lo kenalan sama Haechan?" tanya Ryujin antusias, "Iya, kenapa sih?" balas Hyunae bingung.

"Lo tau kan Haechan siapa?" Hyunae menggeleng pelan, Ryujin langsung menjakan tubuhnya dari Hyunae dengan air wajah lemas.

"Apa sih? Jelasin dulu kenapa ih!" protes Hyunae. "Haechan tu terkenal loh padahal, masa lo gak tau sih!?"

"Wih! Famous!? Selebgram apa gimana!?" Ryujin masih tak percaya dengan respon sahabatnya ini.

"Bukan!" bentaknya, Hyunae mengerjap beberapa kali sangking kagetnya. "Ya terus apa?"

"Haechan tu terkenal karena dia korban bully," jawab Ryujin. "Bully?" Hyunae mengerutkan dahinya. Tak lama matanya membulat, mengingat kejadian tadi siang di sekolah.

"Jadi tadi—"

"Iya! Itu pasti dia abis dibully dan.... ya, lo bantuin dia," potong Ryujin. "Kenapa dibully?"

"Ini mah dari rumor yang kesebar di sekolah ya, aslinya gue gak tau," Hyunae mengangguk, lalu mulai memasang wajah serius untuk mendengar penjelasan Ryujin.

[✔️] Bully || Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang