12

3.2K 507 57
                                    

Video yang diputar Bian adalah video rekaman kejadian hari itu. Full. Dari awal sampai akhir. Dari Arel menarik Alana ke tengah lapangan dengan menjambak rambutnya.

Mungkin video ini hanya dimiliki oleh Bian seorang. Karena tak ada yang berani macam-macam dengan Arel. Kecuali si kembar ini tentunya.

"Let netizens play their part. Netizen gak bakal diem aja ngeliat video ini. Gue akuin lo berani Bri. Tapi lo maju gak pake akal."

"Bi.. sejak kapan lo—”

"Gue bukan peduli sama Alana. Ogah gue nikung sodara sendiri." potong Bian lalu ia pergi ke kamarnya. Meninggalkan Jisung, Aileen dan Brian yang tersenyum lega.

Video itu berhasil tersebar di lingkungan masyarakat dengan yang meng-upload sebagai anonymous

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Video itu berhasil tersebar di lingkungan masyarakat dengan yang meng-upload sebagai anonymous. Video itu sudah jutaan kali dibagikan dan mengundang hujatan-hujatan pedas dari lingkungan masyarakat. Bahkan video itu disertai penjelasan singkat tentang bagaimana kepala sekolah menangani kasus ini. Bian tak segan-segan membiarkan nama Arel dilihat orang-orang tanpa sensor.

"R.A Kartini menangis liat video ini."

"Cowo beraninya sama cewek. Potong aja sosisnya."

"Baru jadi anak kepala sekolah, bukan anak presiden."

"Biasa sih buah jatoh gak jauh dari pohonnya. Gak heran, bapaknya aja begono."

"Dari video ini gue simpulin, udah ganteng.. kaya.. berani.. siapa lagi kalo bukan Park Brian."

"Thankyou for being a hero, Park Brian!"

Dan masih banyak komentar lain yang kalau dibaca oknumnya bisa menyebabkan sesak di dada hingga kejang-kejang.g

Berita bagusnya adalah.. kepala sekolah dipecat dan Arel dikeluarkan dari sekolah. Brianpun diperbolehkan untuk datang ke sekolah lagi.





Brian merangkul Bian di lorong sekolah, "Thankyou bro!"

"Lain kali gak usah sok jadi pahlawan kesiangan lo. Berani doang maju. Akalnya gak main. Heran gue punya kembaran mikirnya pendek bener."

"Kampret lo ya!"

"Hm.. Bri.." panggil seseorang.

Orang itu tak lain adalah Alana dengan bucket bunga di tangannya.

Alana memberikan bucket bunga itu ke Brian, "T-thankyou so much.."

Alana mengusap tengkuk lehernya, "G-gue g-gak tau mau ngasih apa sebagai bentuk terimakasih.."

Brian tersenyum. Pipinya bahkan memerah.

"Gapapa, makasih ya."

Alana mengangguk.

"Jadi nyamuk gue ajg." Bian pergi meninggalkan mereka berdua.



















" Bian pergi meninggalkan mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maap gais aku lagi buntu nih.. jadinya pendek banget chapter kali ini. But.. here's a spoiler for the next chapter ;)


"Bi, gue suka sama lo.."

"Gue gak mau nikung sodara sendiri. Brian deserve you."

"B-berarti lo juga suka sama gue?"




YOUNG ENOUGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang