13

3.2K 493 57
                                    

Dua bulan kemudian..

Hari ini, sekolah mereka mengadakan acara refreshing. Mereka pergi ke gunung untuk mencari udara segar dan pemandangan baru.

 Mereka pergi ke gunung untuk mencari udara segar dan pemandangan baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bi, gue tidur sama lo ya." ucap Brian. Menanggapi hal itu, Bian hanya mengangguk.

"Ehm.. Bi." panggil seseorang.

Dua bersaudara itu reflek menengok.

"Alana?"

Alana yang melihat kehadiran Brianpun terkejut, "E-eh.. ada Brian juga.."

"Kenapa?" tanya Bian to the point.

"Hm.. gak jadi deh.. nanti aja-"

"Gue bantu yang lain dulu bangun tenda. Lo berdua ngobrol aja." pamit Brian. Sejujurnya, Brian sadar. Alana tak jadi berbicara dengan Bian.. karena kehadiran Brian disana.

Mendengar hal itu, Alana sontak merasa bersalah.. Brian terlalu peka.

"Kenapa?" tanya Bian begitu Brian sudah menjauh.

"Hm.. ada yang mau dibantuin gak Bi?" tanya Alana.

"Jangan basa-basi. Kenapa?"

Alana berdeham. Bian terlalu dingin dan Alana tak terbiasa disikapi seperti ini.

"Bi—"



















"—gue suka sama lo."

Bian sontak menatap Alana. Memastikan kalau Alana tidak sedang bercanda.

Bian menghela nafasnya, "Gue gak mau nikung sodara sendiri. Brian deserve you."

Alana menatap Bian penuh harap, "B-berarti lo juga suka sama gue?"

Bian berdecak, beberapa detik kemudian, ia mendorong kening Alana dengan dua jarinya.

"Ngawur lo."

"Bi.. seriuuussss.."

Bian melipat tangannya di depan dada dan menatap Alana serius, "Sekarang gue tanya, kenapa lo suka sama gue? Lo yakin gak ketuker? Gue sama Brian mirip loh."

"G-gue.."

"Make sure once again Alana. Who owns your heart."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOUNG ENOUGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang