02🍑

81 3 0
                                    

Dia terlihat kelelahan dengan mata yang sedari tadi berkeliling menyapu setiap pelosok taman. Seperti mencari sesuatu. Aku juga tidak tau pasti. Tapi karya Tuhan yang tampan itu terlihat kelelahan.

Aku lalu berinisiatif mendekat ke arahnya. Anggap saja aku perempuan aneh yang tiba-tiba mendatangi laki-laki duluan. Tapi sebenarnya aku hanya ingin berbuat baik. Sebelum aku tak bisa lagi berbuat baik.

Aku memberinya sebotol air mineral tanggung. Ia awalnya terkejut.

"Eh.. nggak usah.."

"Nggak apa-apa.. aku punya dua kok.." ucapku memperlihatkan sebotol lagi. Dia lalu mengangguk membuat rambutnya ikut berayun.

"Oh..oke.. makasih yah." Ucapnya tersenyum teduh.

Ahhhh~~ ucapan terima kasih itu adalah ucapan yang sangat aku paling sukai, apalagi yang mengucapkannya seorang pemilik senyum terindah seperti dia. Anggaplah aku perempuan aneh. Hey? Perempuan aneh yang selalu berada di rumah ini sedang mengalami masa puber tau,, jadi biarkanlah aku mengalami masa-masa seperti ini..

Kalau di sekolah umum, pasti aku sudah memenuhi daftar laki-laki yang aku suka, di list buku catatan ku itu. Karena aku ini mudah sekali menyukai orang. Tapi sayangnya aku homeschooling. Jadi aku ingin bagaimana selain seperti ini..? masa aku menyukai guru homeschooling seperti di cerita-cerita novel,,? dan lagi, guruku itu perempuan..

😑


Sudahlah.

Kita lanjut ke laki-laki tanpa nama itu.

Setelah aku memberinya sebotol air mineral, aku lalu duduk di sampingnya. Aku mencoba membuka tutup botol mineral itu. Namun aku tak berdaya. Yahh silahkan anggap aku orang terlemah di dunia. Memang kenyataannya begitu..

Melihatku kesusahan, orang di sebelahku ini lalu membukakannya untukku.

Ahhh~ dia baik sekali.........

"Makasih yah." Ucapnya lalu meminum air dariku.

"Makasih juga." Ucapku menerima air botol yang dia bukakan tadi.

Cukup hening hingga aku melirik jam tangan berwarna peach melingkar di pergelangan kurusku.

Sudah hampir jam 9. Aku tak pernah selama ini bila berjalan-jalan di taman. Aku harus segera pulang. Ibuku pasti sangat khawatir.

Tapi sebelum aku pulang, aku ingin menanyakan sesuatu. Tapi bodohnya aku malah langsung pamit dan pergi dari sana.

Sampai di rumah, baru lah aku berfikir.

"Harusnya aku tanya dulu namanya.... dan tanya apa yang dia cari selama ini.... aduuhh"

Harusnya aku menanyakan hal itu semua agar aku tak perlu melakukan hal yang akan terjadi di chapter selanjutnya..

~🍑~

my peach bike [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang