08🍑

33 3 0
                                    

Aku segera menghapus air mataku. Aku tidak boleh tampil begini saat akhirnya aku bisa bertemu dengannya. Aku segera menaiki sepedaku dan lewat di depannya.

Aku tersenyum bahagia. Dan dia membalasku dengan senyuman khasnya. Ia melambaikan tangan dan berjalan menghampiriku.

"Kita ketemu lagi.." ucapnya. Aku merasa sangat ingin memukul kepalanya karena dia selama ini telah membuatku menunggu dan saat akhirnya kita bisa bertemu, dia malah berkata 'kita ketemu lagi'.. hey laki-laki tanpa nama, asal kau tau yah, kau telah membuatku sedih selama sebulan penuh.. kau telah membuatku datang kesini dengan angan kosong setiap hari nya.

Untungnya aku tak peduli dengan itu sekarang. Terlebih ketika sekarang dia ada disini. Di sampingku. Dengan senyumannya yang ku rindukan. Ah tidak senyumannya saja. Aku merindukan seluruh yang berkenaan dengan dia.



Karena melihatku sudah mulai lancar bersepeda, dia pun mengajakku berlomba. Aku menerimanya tanpa penolakan sama sekali.

Dan perlombaan itu berakhir dengan kemenangan darinya. Aku bertepuk tangan dan tertawa kecil ketika melihat tingkahnya yang seakan menang di perlombaan sebenarnya. Dia menggeser lututnya di rerumputan seperti pemain sepak bola yang berhasil memasukkan gol ke gawang.

Menggemaskan..

Eh.. maksudku.. lucu sekali...

Hingga hampir jam 10. Aku pasti akan diomeli ibuku bila pulang lebih dari itu. Maka dari itu aku pamit kepadanya dan pulang dengan mengayuh sepeda ku, tak lupa dengan perasaan yang bahagia.

Dan satu hal yang membuatku menyesal selama-lamanya. Aku lagi-lagi lupa menanyakan namanya....

~🍑~

my peach bike [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang