Haii.. masih mau lanjut mendengar ceritaku? Hehe.. aku harap kalian tidak bosan..
Kali ini aku akan menceritakan dimana tanggal yang dimaksud Arona.. adalah......
Hari ini!
Langsung saja yahh..
Aku saat itu tengah kebingungan karena memilah-milah baju. Kata Arona aku harus berdandan cantik.. dan saat itu aku masih polos, bahkan aku tak tau bagaimana berdandan yang dimaksud Arona dan juga untuk apa.. jadinya aku hanya memilih pakaian yang nyaman ku pakai untuk bersepeda.
Sebuah baju kodok celana dengan kaus putih oblong, sebuah topi dan sepatu yang nyaman dipakai untuk bersepeda. Berdandan? Aku hanya memakai bedak bayi..... aku mencoba memakai gincu, namun aku dimarahi ibuku habis-habisan. Karena aku memakai gincu dengan warna merah terang dan ibuku mengejekku dengan sebutan,
"Kayak tante tante aja kamu.."
Oke..:")
Setelah itu aku segera menghapusnya. Dan lalu, ibuku memberiku gincu eh maksudku liptint peach padaku. Ahhh... warna ini adalah warna favoritku.. aku segera memakainya dan ibuku terharu melihatku..
"Sepertiku sewaktu muda dulu.." begitu ucapnya. Aku hanya terkekeh melihat ibuku.
Lalu aku pamit dan segera pergi kesana. Tempat yang sudah lama tak ku kunjungi akhir-akhir ini. Aku menggiring sepedaku ke tempat dimana bunga bougenville itu berada.
Menengadah ke langit dimana lagi-lagi langit itu mengingatkanku akan langit dimana pertama kali aku bertemu dengannya. Langit biru tanpa awan dan matahari yang belum memunculkan diri. Aku menghirup udara sebanyak mungkin. Entah ada apa aku merasa sedikit gugup.
Aku lalu menggiring sepedaku dengan santai. Angin menyejukkan ku bersamaan dengan ku pandangnya seseorang dengan senyuman khasnya..
Ahh~ aku rindu sekali dengan mata yang ikut tersenyum itu.. andai kalian bisa melihatnya, dia sama sekali tidak berubah. Dia tetap lelaki tanpa nama yang aku kenal. Membawa sepedanya, duduk di tepi taman dengan bunga bougenville di belakangnya, yah.. itu dia.. lelaki tanpa nama yang kini akan ku panggil dengan sebutan Johny.. sama seperti Arona yang memanggilnya Johny...
Aku ikut tersenyum dan berjalan sambil menggiring sepedaku ke arahnya. Matanya terlihat berbinar. Aku pun juga begitu. Kalau aku adalah perempuan aneh, eh.. aku memang aneh sih.. maksudku.. bila aku ini adalah perempuan gila.. eh bukan bukan..! tak tau lah.. yang pasti aku merasa sangat ingin memeluknya kini.
Tapi aku malu.
Dan dia yang seakan tahu apa yang kupikirkan segera membuka kedua tangannya.
"Kau tidak rindu padaku?" Tanyanya membuatku malu sekali dan...
Aghhh itu tak usah diceritakan. Kita skip saja. ///_ ///
Selanjutnya dia mengajakku berlomba. Yah pastinya lomba balap sepeda. Dan aku menerima tantangannya dengan senang hati. Dan sebagai hukuman dari yang menang, yang kalah harus mengabulkan apa yang diminta si pemenangnya.
Dan aku yakin sekali saat itu, aku pasti menang. Karena aku sudah sering berlatih saat dulu menemani Arona. Lagipula saat berlomba dulu, aku juga menang saat itu.. tapi aku sedang melawan seseorang yang sudah masuk turnamen..:") Ahh jangan berkecil hati.. Aku pasti menang!! Aduhh keberanian dari mana itu:")
Dan ternyata aku.. benar benar..
Kalah.
Dan Johny menertawaiku saat itu. Dia dengan bangganya mengusak kepalaku dan mulai mengajukan permintaan.
"Jangan ditolak yah.." ucapnya sebelum benar-benar mengucapkan permintaanya.
Aku memutar bola mata malas.
"Iya iya.. tenang saja.. aku ini orang nya profesional kok.." ucapku tinggi hati. Hehe..
Dan permintaan itu adalah...
~🍑~
Akhirnya sisa satu chap lagi:")
KAMU SEDANG MEMBACA
my peach bike [End]
Short Story'Tentang dia yang membuatku rajin bersepeda setiap pagi..' Tiap chapter -500 word Don't forget vote and coment.. Author nunggu apresiasi dari kalian semua.. (First Up : 020920) (Last Up : 221020)