10🍑

32 2 0
                                    

Aku lalu duduk di tepi taman di mana biasa aku duduk disana bersama laki-laki tanpa nama itu. Tapi kali ini berbeda. Aku duduk bersama gadis berkursi roda itu dan dia kini terlihat gelisah sendiri.

"Hey, ada apa?" Tanyaku. Dia lalu berkata dengan jujur,

"Aku ingin duduk juga."

"Kau kan sudah duduk. Sudahlah.. aku tidak apa duduk disini. Kau duduk disana saja." Ucapku menunjuk kursi rodanya. Ia lalu mengangguk dan tersenyum.

"Namamu siapa?" Tanyaku. Kenapa disaat dengan gadis ini aku segera menanyakan nama, sedangkan pada laki-laki tanpa nama itu, aku selalu lupa???!! Hufth..

"Arona." Ucapnya singkat.

"Wah.. nama yang unik. Kalau aku Anaya. Salam kenal.." ucapku menggantungkan tangan ku di udara. Dan dia segera menjabatnya dengan senyum.

"Umurmu berapa?" Tanyaku iseng. Dan jawabannya membuatku kaget.

"17 tahun"

"Hah? Yang benar? Kau eh maksudku anda.. terlihat seperti baru.. 15 tahun..." yaa setidaknya dia harus setahun lebih muda dariku bila aku lihat-lihat. Tapi ternyata dia tua setahun dari ku. Apalagi dia memanggilku dengan sebutan kakak padahal dia lebih tua dariku setahun..

"Kalau kamu?" Tanyanya.

Aku sebenarnya tak ingin memberitahukannya. Tapi aku tak boleh membuat gadis imut di depanku ini penasaran. Dan lagi aku tak bisa berbohong walaupun akan membuatnya malu bila aku memberitahukan usiaku sekarang. Akhirnya aku hanya menjawab singkat.

"16"

"Hah? Benarkah? Ohh.. ternyata aku lebih tua darimu.. hehe.. lucu sekali saat aku memanggilmu kakak sedangkan kau lebih muda dariku.. hihi.." ucapnya. Aku hanya tersenyum juga.

Lalu kami melupakan yang barusan dan kembali mencari topik baru.

Yahh setidaknya, dengan adanya gadis ini, aku tidak lagi kesepian bila datang ke tempat ini.

~🍑~

my peach bike [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang