Happy reading votecom jangan lupa>•<
New York, U.S.A
06.00 amSeorang gadis terlihat masih asik bergelut dengan mimpinya nyaman.
Dengan tiba tiba sinar matahari tanpa malu menerobos masuk kamarnya yang menyilaukan mata melalui candela dengan gorden terbuka.
Mengerjap mata lucu gadis itupun menatap siluet bayangan seseorang.."Segera bersiaplah hari ini kita mulai pencarian" ujar pelaku pembuka gorden kamarnya.
"Iya kak sebentar" mengucek mata menyesuaikan cahaya masuk ke retina dengan benar.
Nyawanya terkumpul segera turun dari ranjangnya dan berjalan memulai ritual paginya, sebelum itu..
"Kakak tunggu di bawah saja aku mau bersiap" serak khas bangun tidur keluar dari mulut Erina.
"15 menit selesaikan" seru pelaku yang di ketahui kakaknya yaitu Reno.
Terdengar suara tapak kaki yang mulai menjauh dari kamarnya, Erina segera mandi memakai baju super simplenya dengan celana training hitm baju kemeja biru muda kebesaran, Nampak pas dengan sikap Erina yang tomboy menambah kesan keren untuknya.
Setelah 15 menit Erina bergegas turun ke bawah dengan tenang dan santai menuju ruang makan untuk memulai saran pagi sebelum memulai pencarian saudara angkatnya nanti.
Sesampainya Erina mendapati seorang pria dewasa duduk tegak di salah satu kursi dengan berpakaian casual menatap laptop di atas meja,tanganya menari dengan lincah menekan huruf pada balok balok.
Erina duduk berhadapan dengan sang pria.
Pria itu tersenyum hangat pada Erina dan dib alas senyum Erina ya walaupun memasang muka datar tapi Reno tau kalau adiknya ini tersenyum tulus padanya.
" Good morning brother" sapa Erina dengan datar khasnya.
"Good morning too prince" jawab Reno tersenyum sambil mengusap lembut rambut adiknya.
Datanglah pelayan yang bekerja puluhan tahun mengabdi pada keluarga Agustin yang untungnya waktu terjadi peristiwa pertempuran yang menewaskan majikannya dia sedang ambil cuti pulang kampung untuk menemani anaknya yang sedang sakit.
"Maaf, tuan dan nona ini makanannya, saya permisi dulu." Ujar bi Inah sambil tersenyum.
"Terima kasih bi.." jawab Erina tersenyum datar.
Lalu bi inah pergi pergi ke dapur .
Erina dan Kakaknya,Reno menyantap sarapan pagi dengan hening dan hikmat.Setelah 20 menit menyelesaikan sarapan nya mereka membahas lokasi anak anak dari sahabat orang tuanya itu.
Reno menganbil laptop dari samping tempat duduknya.
Membuka file terdapat beberapa tulisan yang menunjukkan lokasi tersebut.
"Sudah siap?" Tanya Reno
Menatap dalam mata kakaknya "Aku siap" ujar Erina tegas dan meyakinkan.
"Baiklah kita berangkat sekarang" ujar Reno diangguki Erina.
Menghirup nafas dalam menghempas kasar hanya itu yang erina lakukan sekarang.
Mereka segera berdiri dari tempatnya berjalan keluar dari rumah menuju garasi mobil dan pergi menaiki mobil lamborgini merah milik Reno.
Jangan lupa votecom_)
Follo salam SHINSOMINIE:*
KAMU SEDANG MEMBACA
HEROINE
Mystery / Thriller"Jangan sentuh keluarga ku dengan tangan kotormu !!!" Bentaknya Penghianatan terhadap keluarganya membuat dia berpikir 'Apakah aku harus membunuhnya atau tidak?' Namun di sisi nuraninya mengatakan 'Tapi dia pernah menjadi bagian dari kehidupan ku' ...