Flashback…
Nam Kyu mengobati dengan lembut dan pelan lengan milik adiknya, Somin.
Somin pun hanya menatap kakaknya datar.
“Jangan melukai dirimu sendiri prince, kau tahu aku mencemaskanmu bahkan malam pun kemarin aku tidak tidur memikirkan keadaanmu.” Ujar Nam tanpa menatap mata lawan bicara dan tetap fokus mengobati dengan telaten.
“Sorry.” Jawab Somin seadanya.
“Aku akan slalu mendukung apapun keputusanmu prince, akan selalu di sampingmu sebagai seorang kakak walaupun kita bukan sedarah daging aku tetap menyayangimu sebagai saudaraku seperti halnya yang lain, jadi tolong… sedikit terbukalah padaku jika memang pada yang lainnya tidak, aku hanya ingin menjadi orang yang berguna untukmu dan mampu melindungimu apapun yang terjadi. Kau tahu maksudku bukan?” Celoteh Nam.
“Meskipun aku akan membunuh salah satu ataupun dua sampai tiga saudaraku, apa kakak masih tetap berada di sampingku, melindungiku, dan menyayangi seperti yang kau katakana tadi?” Sahut Somin.
“Jika memang alasan membunuhnya demi kebaikan, aku tak mempermasalahkannya, justru aku akan membantumu.”
“Kakak janji?”
“Ya, aku berjanji.”
“Tapi mana mungkin kau membunuh tanpa sebab bukan? Itu bukan dirimu saja prince, hahaha.” Lanjutnya.
“Ya benar kak,kau tahu bukan aku benci penghiatan?”
“Sudah pasti, itu namanya menjemput ajalnya lewat iblis, hahahah.” Tawa Nam pecah.
“Ya.. ya.. ya terserah kau saja.”
“Memang ada penghianat di sini? Siapa?”
“Nanti kau akan tahu kak, kita selidiki dia saja bersama, bagaimana?” Ajak Somin di setujui Nam Kyu.
“Sebenarnya aku yakin itu DIA tapi hatiku bilang bukan DIA.” Ujar Somin mencerikan perasaan yang di rasakannya
“Untuk itu perlu bukti bukan?” Seringai jahat Nam, membuat bulu kuduk Somin meremang.
“Ya, benar kak.”
“Kalau begitu istirahatlah.” Final Nam dalam pembicaraan ini.
Somin mengangguk, lalu Nam Kyu bangkit dari duduknya di tepi ranjang tidur adiknya dan mengecup kening Somin lama.
Dan kini Somin mulai mengantuk, ia memutuskan untuk tidur malam ini.
Flashback off
Nam Kyu berpikir keras…
Semua Nampak biasa saja, tidak ada bau bau busuk, menurutnya.NAM KYU POV
‘Arrghh rumit sekali masalah ini, banyak jebakan dalam misi kali ini, selangkah saja salah perhitungan kami akan dalam bahaya…. Wahhh benar benar!’
Aku melirik kakak perempuanku, selama perjalanan kami hanya diam.
Apa Somin sudah memberi sesuatu pada saudaraku?
Tapi kenapa denganku tidak?!
Aku berhenti di tepi jalan yang sepi…
Sedikit curiga dengan ponsel milik Nari, bagaimana kalau aku meminjamnya? Mungkin ada sesuatu disana.“Eonni, pinjam ponselmu sebentar.”
Lalu dia menoleh sinis padaku, “Untuk apa?”“Menghubungi Kak Hyun kalau kita sudah menerima catatan yang dia minta, jadi nanti dia bisa mulai menyusun rencana dan menyiapkan persenjataan kita. Gimana?”

KAMU SEDANG MEMBACA
HEROINE
Misterio / Suspenso"Jangan sentuh keluarga ku dengan tangan kotormu !!!" Bentaknya Penghianatan terhadap keluarganya membuat dia berpikir 'Apakah aku harus membunuhnya atau tidak?' Namun di sisi nuraninya mengatakan 'Tapi dia pernah menjadi bagian dari kehidupan ku' ...