7

475 30 0
                                    

Bessst…

Musuh tumbang di tempat..

“Kak ayo kita lihat musuh yang mengikuti kita” ajak Erina.

Mengangguk sebagai respon Reno membuka pintu mobil dan disusul Erina ,, mereka turun dari mobil berjalan ke sebuah gedung apartemen dengan ketinggian lantai sekitar 17 tingkat.

Sesampainya..

“Permisi, boleh saya minta kunci cadangan kamar nomor 789A?” Tanya Reno pada salah satu resepsionis (nggak tau namanya)

“Tuan, salah satu keluarganya?” balik Tanya resepsionis perempuan.

‘sepertinya menyakinkan orang ini sedikit sulit’ batin Erina berpendapat.

“Cepatlah, kami harus membawanya ke rumah sakit ,, dia kakak kami yang sedang sekarat sekarang” dingin hawa yang dirasakan setelah Erina membuka mulutnya.

“Iya kami disini karena kakak kami menyuruhnya kesini untuk segera membawanya berobat” perjelas alibi Reno.

“Siapa nama keluarga kalian yang sedang berada di kamar 789A?” kurang percaya resepsionis tersebut pada 2 orang di hadapan nya.

“Erico Zarc A” dengan cepat Erina menjawab.

Matanya tak sengaja melihat daftar nama yang tertera di computer dengan seseorang penjaga membelakangi nya, namun saat penjaga daftar nama membungkuk mengambil sesuatu di bawah kolong mejanya Erina dengan cepat membaca semua penghuni nama kamar kamar di apartemen itu.

“Tunggu sebentar” resepsionis perempuan tersebut melihat daftar nama penghuni kamar 789A.

Resepsionis itu berjalan melihat daftar pengunjung hotel tersebut pada computer …

Mengangguk dan kembali ketempat menghadap Erina dan kak Reno.

Membuka laci mengambil sebuah kunci..

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya” membukuk

“Silakan tuan” menyerahkan kunci kamar yang di minta Kak Reno.

“Ya terima kasih” jawab Kak Reno menerima kunci.

Erina memandang beberapa orang berlalu lalang dengan dingin.
Banyak pasang mata menatap erina dengan penuh kekaguman untuk sebagian laki-laki banyak juga yang iri, mencibir, dan sebagainya untuk para perempuan..

Bagaimana tidak?..
Kulit putih mulus, tampang baby face, bibir mungil merah ranum, mata sipit bulat, hidung mancung, rambut panjang dan tinggi itu lah perawakan Erina.

Jangan lupa wajah datar nya itu menambah pesona tersendiri.

Kak Reno dan Erina berjalan meninggalkan tempat tersebut menuju kamar nomor 789A dengan penghuni seorang penguntit yang membahayakan nyawa mereka berdua.


Tiingg..


Pintu lift terbuka..

Erina dan kak Reno masuk bersama beberapa orang lainnya..

Tiingg..

Pintu terbuka..

Semua yang ada dalam lift tersebut berhamburan keluar begitu juga dengan Erina dan Kak Reno.

789A

Nomor yang tertera di sebuah pintu kamar..

Klik..

Terbuka pintu menampakkan seorang yang tergeletak di lantai.

Kak Reno memandang Erina , sedangkan Erina mengangkat bahu acuh..

Berjalan mendekat menyibak seseorang yang di duga laki-laki it, darah merembes dari jaketnya.

“Orang ini yang mengikuti kita kak” Ujar Erina santai

“Tahu darimana kamu?” Tanya kak Reno penasaran

“Entahlah.. aku merasa ada orang berbahaya yang mengikuti kita..”

Erina berjalan lebih mendekat pada laki-laki itu..

Menjongkok dan Menyentuh tubuhnya mencari sesuatu yang mungkin bisa ia jadikan petunjuk..

5 menit mencari..

Gotcha..

symbol burung elang putih dalam lingkaran hitam yang dikelilingi beberapa gambaran bunga dedaunan putih dalam lengkungan hitam.

“Lihat ini kak”

Kak Reno mendekati Erinaseraya berjongkok melihat sebuah symbol pada rahang bawah laki-laki tersebut..

Cekrikk..

Kak reno mengambil gambar symbol tersebut.

Berdiri
“Kita pulang dan menyelidiki nya di rumah” ujar  Kak reno.

“Baiklah” jawab Erina berdiri

Dan mereka berdua pergi meninggalkan tempat tersebut.

“Tunggu..” cegah kak reno

Erina menaikkan satu alisnya ada apa?

Kak reno mengetik sesuatu pada ponselnya menaruh di samping telinga hingga terdengar suara dari sebrang..

“Tolong bersihkan sesuatu disini aku akan mengirimkan alamatnya pada E-mail”

Tutt..
Tutt..
Tutt..


Panggilan terputus secara sepihak dan pelakunya kak Reno.

“Ayo kita pulang” ajak Reno menatap Erina yang dibalas anggukan.









VOTECOM_-


FOLLOW SALAM SHINSOMINIE;))

HEROINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang