10

435 32 12
                                    

Up 2 chapter setelah lama rehat banyak tugas gila gak sempet banget nglirik WP emang tu guru gak ngira² ngasih tugas_-

Happy reading gesss))

4 tahun kemudian


6.30AM
CALIFORNIA, AS

Tok..
Tokk..

“Masuk” Tegas seorang pria

“Selamat siang Master.. ada yang bisa saya bantu?” Tanya pengetok pintu
“Panggilkan team BM” perintah seseorang yang dipanggil Master.

“Baik” jawab seseorang tersebut dan melenggang pergi dari ruangan tersebut.

Seorang pria gagah tampan dengan sorot mata tajamnya berjalan  ke sebuah ruang pelatihan

Dorr..
Tak..
Doorrr..
Takk..
Doorr..
Takk crakk..

Peluru saling bergesekan dengan sebuah papan tembak..

“Ehemm” deheman seorang pria menggangu si penembak

“Ada apa?” Tanya penembak yang di duga seorang perempuan tersebut tanpa menoleh si penggangu.

“Bisakah hentikan acara latihan dengan benda kesayanganmu Erina Viliya Agustin? Dan tatap aku ketika berbicara” dingin pria itu

“Hehe maaf kak aku aku istirahat dan kita lanjut pembicaraannya sambil duduk oke?” tawar perempuan itu , Erina.

Dengan cengengesan menatap pria yang di duga asisten pemimpin sekaligus seorang kakak untuknya, sedikit takut dengan perubahan kakaknya yang memanggilnya dengan nama lengkap ynag menadakan dia sedang marah.

“Duduk” perintah kakaknya, Reno

Mereka berdua duduk berdampingan.
Reno memberi sebotol air unutuk Erina dan di terima dengan senang hati oleh siempu nama.

“Yang lain mana?” basa-basi Reno

“Entahlah katanya mau cari beberapa peralatan dan suku cadang senjata milik mereka serta milikku” datar Erina

“Cepat suruh mereka kembali kemarkas.. 15 menit lagi segera ke ruang M.Me ada yang ingin dibicarakan” suruh Reno

“Itu mereka” tunjuk erina ke 4 orang yang sedang berjalan menuju arahnya.

“Wah wah ada reuni ya” dengan konyolnya seorang pria mengucapkan lelucon pada saudaranya.

Pletakk..

“Seriuslah bodoh” ujar perempuan yang lebih dewasa dari satunya.

“Sakit..” sambil mengelus kepalanya yang mendapat hantamann keras dari kakaknya.

Yang lain hanya menyimak pertengkaran bersaudara itu.

Reno menghembuskan nafas dengan kasar menanggapi nya.

“Cepat bersiap kalian mendapat panggilan” Reno kesal

“Panggilan dari siapa?” perempuan lebih muda dari yang tadi.

“M.Me” jawab pria dingin yang duduk disamping Erina
“Lelah?” Tanya lembut pria tersebut pada Erina

“Lumayan kak Al. Gimana udah dapat?” datar Erina

“Sudah” tenangnya, Alex Kakak Erina nomor 2 adik Reno.

“Kangennn..” Rengek pria pertama

“Berisik kak Jo” datar Erina menanggapi kakak ke 5 nya, Johnny yang cemberut dengan sifat adiknya kesayangannya.

“Kak elle.. vitaminku ada?” Tanya erina pada wanita dewasa yang sedari tadi diam menonton.

“Sudah prince” lembut Elena kakak 3 Erina.

“Kak Els senjataku ada?” lanjut Tanya Erina pada kakak ke 4nya Elsa.

“Pastinya” ceria nya.

“Baiklah kita ke ruangan rapat sekarang!!” Tegas Reno

“Siap!!!” kompak team BM.

Tak..
Takk..
Takkk..

Suara langkah kaki berbalut sepatu yang saling berdenting beradu dengan keramik lantai menciptakan suara nyaring dengan ketegasan serta keangkuhan dari si pelaku berjalan.

Banyak pasang mata menatapnya malihat sekilas lalu menunduk takut..
Entahlah aura membunuh serta kekejaman manguar dari dalam mereka,,

Ya mereka team yang digadang gadang menjadi tim terkuat yang ada di FBI dengan nama Team BM yang berkepanjangan Team Black Moon.

Beberapa saat…

MEETING ROOM

Papan bertulis tersebut terpajang rapi diatas pintu.

Tokk.. tokk..

Pintu digetok?

“Masuk” izin seorang pria dari dalam ruangan

Team BM beserta asisten pribadi Mr. Me

“Silakan duduk dan mari kita mulai rapatnya” Ujar seorang pria tersebut yang diduga atarsan mereka yaitu Mr. Me dengan nama lengkap Mr. Meliodas Agro Candra (betewe meliodas aku ambil dari nama salah satu pemain anime_)

“Selamat siang. To the point saja. Disini saya akan memberi informasi yang bahwa sanya kalian Team BM akan melaksanakan semua misi kesebuah Negara gingseng untuk mengawal salah satu idol K-pop yang menjadi sasaran teroris untuk membuat panic masyarakat pencita idol K-pop ini” jelas Mr. Me tegas

“Izin bertanya pak” penasaran Alex

“Dipersilakan” Mr. Me

“ Pukul berapa kami berangkat ?”

“4 pgi kalian bersiap lah. Kalian berangkat dengan pewasat pribadi FBI dan di bandara akan ada yang menjemput kalian. Oh ya kalian tidak sendiri dengan di temani asisten pribadi saya. Untuk beberapa informasi dan keterangan segala misi sudah dipersiapkan dalam map merah ini” Mr. Me memberi satu persatu orang di sana map merah untuk pedoman misi mereka.

“Persiapkan diri kalian tidak perlu membawa senjata banyak karena saya akan menyiapkan semuanya. Bawalah senjata kesayangan kalian sendiri” perjelas Mr. Me

Erina yang sedari tadi menyimak tanpa minat pun membuka mulut “Baik kami laksanakan “ datarnya melenggang pergi di ikuti saudaranya yang lain

"Kami permisi master" ujar sopan Reno pada atasannya

"Berjuanglah nak" Mr.Me memberi semangat pada team BM yang sudah dianggapnya sebagai anak sendiri

Senyum terbit dari wajah keriput tampan dan tegas milik Mr. Meliodas

Reno mengangguk dan melenggang pergi

"Balaskan dendam kematian orang tua kalian" perkataan yang terdengar sedikit tabu menggelitik telinga Reno yang belum pergi dari depan pintu

Bingung tampan pikir panjang menyusul adik adiknya pulang dan menyiap segala sesuatu yang akan dibawanya kedalam misi ini..







Huaaaa...

Seneng bisa up lagi yipiii>•<

Jangan lupa votecom gak bosen bosen aku ngingetin hehe:)

Follow salam SHINSOMINIE:')

HEROINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang