HEROINE

3

Kebahagiaan menimpa keluarga besar Agustin dengan lahirnya seorang anak perempuan Erina Viliya Agustin.

Reno anak pertama David dan Lyli sangat bahagia mendengar adik nya lahir, dia langsung pulang begitu penobatan di markas FBI yang menyatakannya secara resmi menjadi FBI berakhir.

Kriettt….

Pintu terbuka.

“Dad,, Mom gimana adik ku ? Sehat kan?!! “ Sarkas Reno yang masih berdiri di pintu rumah.

“Masuklah nak,, lihat sendiri mommy ada di kamar bersama adikmu” David menyuruh Reno masuk ke rumah .

Larilah Reno ..

Tak..
Takk..
Takkk..

Kriieett..

Wanita parubaya duduk diatas ranjang bersandar bantal memangku bayi. Menoleh ke asal suara terlihat Reno mematung di pintu kamarnya.

Tersenyum hangat “Kemarilah nak.” Lyli menyuruh Reno mendekatinya.

Memandang bayi yang dipangku mommy nya “Mom? Ini benar adikku?” Tanya Reno mengalihkan pandangannya ke Lyli.

“Iya nak.. Cantik bukan?” Lyli mengelus rambut Reno lembut.

“Jagalah adikmu nak.. suatu saat dia akan menjadi perempuan yang hebat seperti mommy mungkin lebih.” Lanjut Lyli. Reno mengangguk tanpa memandang mommy nya.

Detik demi detik..
Menit demi menit..
Jam demi jam..
Hari demi hari..
Bulan demi bulan…
Dan Tahun demi tahun…

Erina tumbuh menjadi gadis yang cantik di umur 10 tahun.
Di balik perkembangan Erina tetap saja nasibnya seperti kakaknya Reno yang tumbuh tanpa bimbingan dan kasih sayang orang tua nya.

Tapi Erina tidak ambil pusing, dia sudah terbiasa hidup tanpa orang tua nya. Selama kakak nya mau menemani nya bermain sudah cukup membuatnya senang. Dia sudah memahami kalau orang tuanya sibuk bekerja diluar negeri kata kakaknya padahal itu hanya alibi saja.

Erina tidak mengetahui bahwa orang tua bekerja menjadi anggota FBI yang nyawanya dalam bahaya sekarang ini.
Bahkan kemana pun Erina pergi dirinya merasa selalu di ikuti.
Entahlah… Mungkin hanya perasaanku saja. Pikir nya.

Itu bukan hanya perasaan Erina saja. Tapi memang kemanapun dia pergi akan ada yang selalu mengikutinya.

Nyawa Keluarga Agustin sedang dalam bahaya,, karena banyak yang membenci keluarga ini,,
Mereka berpikir jika keluarga Agustin tetap hidup maka seluruh rencana yang dibuat akan hancur entah mafia manapun akan selalu gagal menjalankan rencana yang telah disusun padahal ini dan itu semua tidak menyangkut barang sedikitpun keluarga Agustin.

Hingga suatu hari dimana David dan Lyli mengambil cuti dari tugasnya yang bertepatan dengan hari ulang tahun Erina yang ke 15 tahun, ingin mengajak anak bungsunya keluar jalan-jalan ke taman.

“Princee….” Panggil Lyli menggelegar dilantai bawah.

Gadis cantik sibuk bergulat dengan bantal dan guling nya.
Menulikan pendengaran yang menyatakan bahwa dirinya harus segera bangun dari tidurnya yang lelap.
Tidak tahu saja orang tuanya mengambil cuti untuk mengajaknya jalan. Sengaja memang tidak memberitahu Erina kalau mereka akan pergi jalan jalan.
Tapi sayangnya Reno tidak diperbolehkan mengambil cuti walau setengah haripun karena misinya sudah menumpuk minta ingin segera diatasi yang membuat Reno kesal.

Tokk.. Tokk..

“Nak bangun.. ini mommy prince..” panggil Lyli.

Dengkuran halus terdengar dan itu membuat Lyli kesal dibuatnya..