Tokkk...
Tokkk..
Tokkk..."Hyung... Ada tamu teriak pria dalam rumah
"Bukakan pintunya.. aku sedang memasak buat makan malam" ujar pria lain menyahuti
"Nee... " Lalu berdiri
Ceklekkk
"Eh siapa kamu" namja 1
Menggoyangkan sedikit namja yang di gendong si yeoja..
Mengerjapkan mata mengintip dengan kepala miring
"Waaa Jungkook" histeris namja 1
"Hyung.... Biarkan kita masuk dulu" ujar Jungkook
"Apa yang terjadi dengan mu?" Namja 1 bertanya
"Masuk" perintah Erina jengah
"Ehhh mianhe... Silakan" persila namja 1
Mereka bertiga masuk ...
Hal pertama yang diterangkan mata Erina adalah beberapa namja yang duduk di sofa menatapnya terkejut..
Erina sedikit risih tapi tetap datar..
"Tolong ambilkan air putih dan kotak P3k" suruh Erina pada namja 1
"Nee ..." Jawab nya dan pergi
Erina mendudukkan Jungkook di sofa dengan pelan
Mulai berjongkok dan memegang tangan Jungkook menuntun nya untuk duduk
Namja yang lain hanya melihatnya tanpa ikut campur,, entahlah mereka merasa bahwa yeoja ini tidak ingin di usik dengan menyebar aura membunuh yang kuat..
Namja 1 datang
"Ini" serahnya di taruh diatas meja ..
Erina Mengangguk
Erina menatap namja didepan nya dengan keadaan duduk di bawah memegang pergelangan kaki Jungkook..
"Cengkramlah bahuku"
"Untuk?" Heran Jungkook
"Lakukan" sungguh Jungkook di buat takut oleh yeoja ini, Shin Somin (nama samaran Erina)
Meletakkan kedua tangannya di atas bahu Erina
Crakkk...
Krakkk...
Klekk...Di setiap suara yang dihasilkan dari gesekan yang ada di sendi pergelangan kaki Jungkook menimbulkan erangan keras dari pemilik kaki.
"Aarrhhhgg...." Jerit Jungkook dengan cengkraman tangan yang erat begitu seterusnya hingga selesai
Erina bisa merasakan bahunya di cengkram erat dan sedikit perih tapi tidak seberapa untuknya..
"Singkirkan tanganmu" ujar Erina
Kaget Jungkook segera melapas kan tangannya ada di bahu Erina
Erina merobek lengan kaos kirinya
Memperlihatkan lengan putih mulus dengan beberapa jahitan yang terpampang di kulitnya"Pegang bahuku" suruh Erina
Jungkook menurut saja
Melilitkan kain panjang dari tungkai kaki dan melingkarkan kannya di pergelangan lalu satu kainnya untuk melilitkan pergelangan kaki sepenuhnya..
Clakkk...
"Aaaaa...." Jerit Jungkook membuat beberapa namja yang menonton merinding
"Sudah.. masih sakit?" Tanya Erina tetap mempertahankan nada datar nya.
Jungkook menggerakkan pergelangan kakinya dengan memutar mutar nya..
"Aduhhhh..."
"Pelan pelan" dingin Erina
"Mianhe" dengan pelan Jungkook menggerakkan nya
Erina berdiri dan duduk di sofa yang masih tersisa
"Minumlah air itu" tunjuk Erina, Jungkook mengangguk saja
"Ehemmm.." deheman keluar dari seorang namja
Erina menoleh tanpa minat
"Siapa namamu?" Datar seorang namja yang lain
"Shin Somin"
"Panggilan?" Namja 1
"Terserah" cuek Erina
"Baiklah perkenalkan nama ku Kim Seokjin panggil saja Jin" ujar namja 1 bernama Jin
"Aku Kim Nam Joon panggil saja RM"
" Min Yoon Gi " cuek namja itu bicara
" Biarkan saja dia Somin ssi panggil saja Suga .. nee perkenalkan aku Jung Ho Seok panggil saja J-hope kalau sebelah kanan Jungkook Park Ji Min panggil Jimin lalu sebelah kiri Kim Tae Hyung panggil saja V atau Tae" ceria J-hope
Diangguki Erina dengan datar ...
Sebenarnya Erina tau tapi biarkan saja
Para namja tersebut sedikit heran dengan tanggapan yeoja ini..
'dia tidak terkejutkah dengan status kami?' itulah pikiran mereka..
Sedikit risih dengan tatapan heran yang tertuju padanya..
"Apa?" Tajam nada Erina
" Apa kau tidak tahu siapa kami?" Tanya Jin pelan
"Tidak" singkat Erina
"Kenapa bisa apa kamu kurang update soal dunia Maya yang gempar dengan status kami?" Ganti V yang bertanya .. Erina menatap tanpa peduli
" Ya.. biasanya kalau ada seorang yeoja melihat kami dia langsung berteriak teriak" ujar RM diangguki yang lainnya
"Memangnya siapa kalian?" Tanya Erina
"Kamu benar-benar tidak mengetahui nya?" Datar Suga
Mengangkat sebelah alis tanda tidak tahu itulah yang dilakukan Erina dengan bersidekap tangan didadanya..
"Kami adalah member BTS" ujar Jungkook
"Ohh.." cuek Erina ...
Dengan tatapan cengo member BTS menatapnya kecuali Suga menatap datar
Tidak peduli dengan lainnya Erina melihat jam yang melingkar manis di pergelangan tangan nya
'sepertinya aku harus segera pulang'
Batin Erina"Aku mau pulang permisi" ujar Erina seraya mengambil belanjaannya yang di taruh di atas meja oleh Jungkook
"Ehhh tunggu... " Cegah Jimin
Erina menoleh
"Biar aku antar kamu pulang ini sudah larut" tawarnya
"Tidak" dingin Erina melanjutkan jalannya yang tertunda
Pintu tertutup dengan kasar
Brakk...
Hey hey hey ....
Aku up lagi)
Jangan lupa votecom nya ya
Follow salam SHINSOMINIE

KAMU SEDANG MEMBACA
HEROINE
Mystery / Thriller"Jangan sentuh keluarga ku dengan tangan kotormu !!!" Bentaknya Penghianatan terhadap keluarganya membuat dia berpikir 'Apakah aku harus membunuhnya atau tidak?' Namun di sisi nuraninya mengatakan 'Tapi dia pernah menjadi bagian dari kehidupan ku' ...