12

365 27 0
                                    

Malam hari di apartemen yang di huni Team BM ...

"Baunya harum kak" celetuk gadis cantik yang sudah bangun tidur..

"Pastinya dong kan yang masak kan kita" bangga Elsa. Elena menoleh kearah Erina dan tersenyum hangat menyambut adiknya

"Kok gak ngajak aku sih" cemberutnya, Erina gemesin deh:v

"Kan kamu masih tidur tadi " jawab Elena

" Kan kak Elle atau kak Els bisa bangunin aku" kesal Erina

"Kamu sih kebo susah bangunin nya" ledek kakaknya yang kelewat ceria itu, Elsa

"Ngajakin berantem nih niatnya eh?" Gondok deh Erina

"Wleeee..." Ejek Elsa pada adiknya yang mendapat tatapan tajam Erina ..

Elena yang melihat pun hanya geleng kepala selalu saja seperti ini

" Sudah sudah bangun kan kakak kakak mu yang lain prince" suruh Elena melerai pertengkaran tidak bermutu itu.

Mengangguk menuruti dan pergi dari dapur berjalan menuju kamar kakak kakanya..

Tokkk..

Tokkk..

Tokkk..

3 ketukan pintu terdengar.
Mulai pintu kamar kakak pertama sampai kedua yang langsung ditanggapi si empu kamar

Erina menyuruh mereka berdua untuk turun kebawah melaksanakan makan malam di ruang makan.

Reno dan Alex mengangguk pelan dan berjalan meninggalkan Erina..

3 ketukan lolos di pintu kakak laki-laki ketiga, Johnny

15menit Erina menunggu dengan kesal..

Brakkk...


Pintu di buka paksa dengan dobrakan kaki kanan Erina yang membutuhkan tenaga ekstra namun tidak bagi Erina itu hal biasa

"Wake up brother" dingin Erina

"Enghh..." Lenguh pemilik kamar, John

"Cepat" aura membunuh keluar dari tubuh Erina, tanpa mau menunggu adiknya marah John segera bangkit dan berjalan sempoyongan keluar..

Srekkk...

Tangan John dikalungkan di atas bahu Erina

"Hati hati kak" lunak Erina..

"Maaf prince" sambil memegang kepala nya yang berdenyut sakit..

Erina tau bahwa kakaknya ini memiliki penyakit animea, kata John 'Setelah bangun tidur aku merasa dunia mempermainkan ku dengan berputar putar membuat kepala ku sakit' canda John di tanggapi ngernyitan halus dari Erina langsung saja ia menyuruh kakak perempuan medisnya, Elena memeriksa John

Sesampainya di ruang makan saudaranya telah menunggu mereka berdua untuk makan malam..

Mengambil tempat duduk masing-masing dan makan pun dimulai tanpa ada suara lain kecuali dentingnya piring beradu sendok:v

15 menit selesai

"Kak aku ingin keluar sebentar " ujar Erina membuka suara

"Kemana?" Tanya Alex heran

"Emm.. ke supermarket mungkin.."
Jedanya, Erina
"Ada yang mau nitip?" Lanjutnya.

"Seperti biasa" ujar Reno di angguki yang lain

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu" sebelum beranjak dari kursi tempatnya duduk suara seseorang menginterupsi untuk kaki nya berhenti..

"Jangan lupa membawa senjata , untuk berjaga jaga dan berhati hatilah" ujar Elena lembut

HEROINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang