28

105 12 3
                                    

“Dark, pantau BTS” dingin Ripper

Di kira jumlah lawan nya sedikit, Ripper pergi ke tempat BTS berada dan menyerahkan sisanya pada Rafles untuk menanganinya.

Sesampainya di tempat persembunyian BTS yang di rencanakan, Ripper masuk dengan kunci cadangan yang telah di berikan Blizt pada nya.

Pemandangan yang terpampang adalah kacau..
Tatapan yang tersirat khawatir, takut, dan shock menjadi satu..

Ripper berjalan masuk mendekati mereka ber 7 tak lupa menutup kembali pintu nya dan menguncinya kembali.

Menghela nafas dalam “Ayo keluar” datarnya

“Apakah sudah selesai situasi di luar prince?” Tanya sang leader, RM

“Jika menunggu hingga selesai perang ini akan memakan waktu lama”

“Tapi gimana kalau kita tertembak dan mati?” bodoh nya, Jungkook berkata seolah olah meremehkan Ripper

“Iya lebih baik kita di sini dulu sampai semua selesai” imbuh Jin memberi saran.

Ripper menggeleng pelan masih dengan wajah datar nya.

“Lihat lah Suga hyung masih shock” tunjuk V pada Suga yang menatap nya datar

“Aku sudah tak apa” bantah Suga yang membuat V merengut kesal

“Lalu menurutmu bagaimana?” Tanya J-Hope tenang

“Kita harus segera pergi” final Ripper

“Ripper di sini” ujar nya
“…”
“Baiklah, kami akan keluar”
“…”
“Siaga 2 lanjut”

Lalu Ripper menatap satu persatu personil BTS, mengangguk kepala seakan bilang tak apa

Ripper berjalan keluar dengan membuka pintu yang terkunci dan BTS mengekor di belakang nya.

Di ujung pintu kamar Ripper berhenti lalu berbalik badan mendapati tatapan bingung BTS

“Pakai pelindung” ujar Ripper menyerahkan masker dan pelindung kepala serta penutup mata yang di bawanya dalam kantung rompinya dan telah terlepas dari mantelnya yang di buang entah kemana.

“Cepat” tegasnya

Dengan gerakan cepat BTS memakai pelindung tersebut

“Awas, akan ada yang masuk Ripper” ujar Dark memperingati

Dengan sigap Ripper menggenggam pistol

Klekk

Bunyi penutup peluru yang telah Ripper masuk kan amunisi baru hasil mencuri barang milik yeoja tersebut.

Dorr
Dorrr..

Klekk..

Dorr..

Belum sempat musuh menembak Ripper dan BTS, mereka tidak di beri kesempatan untuk menarik pelatuk nya.

Ripper terengah, nafasnya memburu

“Kau tak apa prince?” Tanya J-Hope khawatir

Ripper mengangguk, menelan ludahnya kasar

“Aku hanya terlalu fokus menghentikan musuh untuk tak memberi ruang menembak kita, hingga lupa bernafas” ujar nya

Di tegakkan nya kembali badan nya, Ripper berjalan dan bertemu dengan Rafles beserta Blizt di depan di pintu kamar.

“AYO” dingin Ripper

Perjalan keluar apartemen di pimpin Ripper sebagai ketua tim

Klekk..

Siaga Ripper yang berjalan paling depan dengan pistol barunya.

“Ripper, semua musuh telah di lumpuhkan” Dark
“Baik”

Ripper menurunkan pistolnya kembali.

“Aku akan membuat perhitungan untuk kalian” ujar Ripper dingin

Member BTS saling memandang namun tidak dengan Rafles dan Blizt yang membeku sejenak

Sampai di parkiran mereka bertemu Shoot.

Mata Ripper menangkap noda darah dari lengan eonni nya

“Sial” gunam nya namun terdengar di telinga Shoot

“Aku tidak apa” ujarnya sedikit menahan perih.

“Kita selesaikan ini di dorm, sekarang kita pulang” di angguki yang lain, setuju atas usulan Rafles.

Semua masuk ke dalam minibus yang di desain Ripper dengan badan minibus terbuat dari beberapa bahan anti peluru.

Di lain tempat,
Dorm BTS berada

“Syukurlah mereka selamat” ujar Huening Kai lega

“Iya, 4 orang itu hebat sekali” Taehyun kagum

“Apalagi Somin,, dia terampil menggunakan senjata” Soobin melihat segala kejadian dari monitor milik Dark

“Tapi bagaimana keadaan Sun hyung?” cemas Beomyu

“Apakah tak apa tidak di bawa ke Rumah Sakit? Ne Nam” Tanya Yeonjun pada Dark yang duduk di samping nya.

“Tenanglah dia seorang dokter dalam tim kami” jawab Snow datar

“Wah jinja?” Soobin

“Blizt kemudikan dengan cepat” ujar Dark dingin menatap layar monitor di depan nya.

“Kenapa? Aku membawa banyak orang dalam satu kendaraan” jawabnya

“Tanyakan pada mereka takut tidak jika kau mengebut, bilang saja keadaan genting, ingat suruh mereka tetap tenang”

“Ya ya aku sudah tau kau tak perlu mengingatkan ku” datarnya

“Ripper, pinjam senapan Shoot, bidik arah jam 2 barat di bahan pohon berkursi putih, cepat!!!”

Terlihat Ripper dengan senapan di genggamnya dengan mencodongkan ke kanan dekat badan Blist lalu suara tembakan terdengar di earphone milik nya.

Memang di antara anggota BM lainnya, ketua mereka lah yang paling tepat dan cepat dalam menembak, bagaikan pemanah di atas pacuan kuda, tepat sasaran dengan mengandalkan insting tajam nya.

“Jalanan aman segeralah kembali dengan cepat!!!” tegas Dark lalu meletakkan earphone nya dan menggosok telinganya sesaat sama seperti yang di lakukan Snow.

Dark dan Snow saling lempar pandang “Prince, siaga 1” ujar mereka berdua secara bersamaan.

Taehyun bangkit dari duduk nya lalu pergi ke dapur berinisiatif membuat minum untuk mereka yang ada di ruang tamu.

Dengan nampan dan beberapa jus jeruk di atasnya bertumpu telapak tangannya, Taehnyun kembali

Mereka mengambil jus tersebut dan meminumnya.

Satu jam berlalu….

Tanpa mereka sadari waktu berjalan dengan cepat, di iringi canda tawa yang dilakukan TXT...

Brakk….

Pintu di buka kasar dengan tendangan kaki yang kuat.

Semua mata dalam dorm menatap pelaku perusak pintu,,




792, 23/02/2021

HEROINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang