5 👧

1.2K 60 0
                                    

"Kantin yok" Ajak Nesha setelah membersihkan mejanya yang berserakan dengan alat tulisnya.

"Bentar deh gue belum selesai nih" Jawab Anika tanpa melihat ke arah Nesha karena matanya sedang fokus ke papan tulis dan tangannya sibuk menyalin huruf huruf tersebut.

"Elah kebiasaan deh lo kalo nulis lelet banget" Gerutu Nesha kemudian mengambil posisi duduk dan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku roknya.

Ketika mereka sedang duduk dengan kesibukan masing masing. Ternyata di luar tengah terjadi  ribut ribut yang membuat perhatian Nesha dan Anika seperti yang lain menatap keluar.

"Oh ya gue lupa kalau hari ini ada anak baru yang pindah mulai hari ini" Teriak Selly yang merupakan teman sekelas Nesha termasuk menjadi rivalnya.

Entah karena masalah apa Selly begitu membenci Nesha dan di setiap kesempatan selalu ingin menjatuhkan Nesha yang setiap kalinya selalu gagal juga.

"Ih iya itu astaga ganteng banget" Ucap Desti teman segeng Selly.

"Jelas calon gue itu" Dan dengan pedenya mereka langsung keluar untuk menemui siswa baru tersebut.

Anika dan Nesha pun menjadi tau ada apa di luar akibat obralan Selly dengan temannya yang  keras.

"Lo nggak keluar" Tanya Anika yang melihat Nesha masih duduk dengan santai di sampingnya.

"Ngapain?" Tanya Nesha sambil mengangkat alisnya bingung.

"Ya itu kenalan sama siswa baru"

"Repot amat" Jawab Nesha yang kemudian kembali sibuk dengan hpnya.

Dan Anika hanya terkekeh kecil kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Lagian siswa baru ko baru mau masuk sekarang. Enak bener" Ujar Nesha tiba tiba.

"Mungkin telat" Jawab Anika acuh tak acuh.

Dan beberapa saat bel berbunyi.

"Huwaaa Anika lo buat gue nggak makan hari ini. Nanti kalau gue pingsan gimana" Teriak Nesha sambil menenggelamkan kepalanya di meja.

"Ya maap atuh" Jawab Anika sambil menggaruk belakang kepalanya meskipun rasanya tak gatal.

"Lo nggak bawa bekal emang" Tanyanya lagi.

"Enggak lo kan tau gue tadi telat" Jawab Nesha.

"Mau ke kantin sekarang?" Tanya Anika sambil melihat jam tangannya.

"Nggak mau ah sekarang pelajarannya pas Windu nanti gue kena semprot lagi"

Dan tak menunggu lama semua teman sekelas Nesha langsung masuk yang berarti sudah ada pak Windu di luar.

Pria yang masuk ke kelas dengan balutan baju dinas membuat semua murid terdiam. Dia pak Wisnu guru killer yang mengampu pelajaran matematika.

"Selamat siang anak anak. Gimana kabarnya hari ini" Ucap pak Wisnu memulai percakapan di kela Nesha.

"Siang Pak. Baik Pak" Jawab serentak murid di kelas ips 3 ini.

"Hari ini sebelum masuk ke materi saya mau memperkenalkan teman baru kalian"

Ucapan dari pak Wisnu membuat semua berteriak kegirangan. Kecuali Nesha yang sedang merenung merasakan perutnya yang sedang berdemo saat ini.

Sedangkan di sisi lain Selly,  Desti dan Astri yang sekarang sedang heboh memoles dirinya dengan berbagai macam alat make up yang tidak semuanya Nesha tau.

"Sini nak masuk"

Tuk tuk tuk

Suara sepatu yang terdengar ketika kaki menginjakkan lantai membuat suasana hening seketika.

"Perkenalkan nama saya Nathan Ganendra Kendrick saya pindahan dari SMA Nusa Dua. Semoga berkenan berteman dengan saya" Ucap Nathan meskipun panjang lebar tak berarti menampilkan senyum yang menawan. Malahan hanya muka datar yang kentara.

Tetapi meskipun begitu tak membuat kelas Nesha menjadi diam malahan membuatnya semakin gaduh.

Yang membuat pak Wisnu menggeleng kepalanya heran kepada siswi siswi di kelas ini.

"Sudah sudah. Nathan kamu sekarang duduk di bangku pojok sebelah kiri"

"Permisi pak" Ucap Nathan.

Nesha sedari tadi tak memperhatikan yang terjadi di kelasnya. Dia begitu ingin memakan sesuatu sampai sampai tidak fokus bahwa ada seseorang yang berdiri di sampingnya.

Nathan yang berjalan ke arah Nesha menampakkan senyum devilnya.

Ketika sudah berdiri di samping Nesha,  Nathan langsung mengeluarkan coklat yang tadi di bawanya dan langsung mengulurkannya ke arah Nesha.

Nesha yang melihatnya langsung menatapnya penuh binar dan tanpa melihat siapa yang mengulurkannya langsung di ambil dan di makan.

Sedangkan Anika yang duduk di sampingnya melebarkan matanya tak percaya.

"Nathan" Ucap Anika

"Hai" Balasnya.

Dan Nesha yang melihatnya langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Nathan" Teriak Nesha dan mendapat perhatian dari seisi kelas.

"Kenapa Nesha" Bukan Nathan yang menjawab melainkan pak Windu yang sedari tadi melihat interaksi mereka bertiga.

"Nggak papa pak" Jawab Nathan.

"Jangan lupa minum" Ujar Nathan dengan menepuk puncak kepala Nesha yang membuat seisi kelas iri melihatnya terutama Selly.

"Awas lo".













Hai apa kabar? :)

GAVRILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang