Arsy dan Salma sedang duduk di depan tenda mereka sembari menikmati udara sejuk di kawasan ini. Benar benar terasa sekali aura alamnya, padahal ini adalah hutan lindung yang berada dalam pengawasan, bukannya hutan liar.
"Heh! Lo cewek gak tahu diri!" Ucap Angel yang tiba tiba datang entah darimana membuat Arsy sedikit terkejut begitupun Salma.
"Kirain setan yg nunggu hutan!" Celetuk Salma yang membuat Angel tambah geram.
"Lo diem ya! Gue nggak ngomong sama Lo!" Ucap Angel sembari menunjuk ke wajah Salma.
"Lo nggak tahu diri banget ya, ngapain Lo deketin my king, dia itu punya gue!" Ucap Angel yang membuat Arsy jengah.
"Kak Angelica Cassandra, aku itu nggak deketin kak Raja!" ucap Arsy.
"Elo kali yang nggak tau diri Ngel! Lo itu terlalu obses sama Raja, padahal raja juga nggak mau kali sama Lo!" Sahut Samudera yang tiba tiba datang.
"Jaga mulut Lo ya Sam!" Ucap Angel.
"Emang iya kan?" Ucap Samudera sembari bersedekap dada.
"Ish! Awas Lo ya! Urusan kita belum selesai!" Ucap Angel lalu berlalu pergi.
"Gak jelas banget tuh nenek lampir,vbule nyasar emang!" Ucap Salma.
"Sal ...." Ucap Arsy memperingatkan.
"Iya iya," sahut Salma dengan nada kesal.
Samudera melangkah menghampiri Arsy dengan senyum yang mengembang.
"Besok besok kalau digituin lagi sama Angel, lawan aja Ar, nggak usah takut!" Ucap Samudera yang membuat Arsy tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Jujur saja, sudah dari lama Arsy ingin menghajar Angel, namun ia enggan mencari masalah dan membuat keributan.
"Anak anak, berhubung hari mulai sore, kalian boleh istirahat agar semangat untuk beraktivitas besok!" Seru pak Arsyad.
"Terkhusus anak anak cowok, ayo ikut bapak buat cari kayu bakar, untuk bikin api unggun!" Seru pak Budi.
"Iya pak!" Sahut semuanya.
***
Sinar matahari menyelinap dibalik celah celah dedaunan yang masih berembun. Hiruk pikuk siswa siswi yang mulai beraktivitas membuat suasana sedikit ramai.
Namun Empat Mata Elang memilih untuk bersantai sembari mengobrol di belakang tenda mereka.
"Anak anak, semuanya kumpul sekarang!" Seru pak Arsyad.
Melihat semua murid sudah berkumpul, pak arsyad segera menyampaikan pengumuman.
"Baiklah anak anak, acara kegiatan kita pada persami kali ini adalah mencari tanda, jadi bapak serta pembina yang lain dibantu anak OSIS sudah menyebarkan tanda tanda yang harus kalian temukan agar menemukan jalan keluar saat kalian telah masuk ke hutan nanti!" Jelas pak Arsyad.
"Lakukanlah dengan teliti!" Sahut pak Budi.
"Pak! Di hutan ini ada hewan buas nggak pak?" Tanya salah satu siswa.
"Ada! Buaya darat tau kau!" Jawab buk Heni dengan logat bataknya yang membuat semua orang tertawa.
"Baiklah, bapak akan bagi kalian menjadi beberapa tim, jadi dengarkan baik baik!" Seru pak Arsyad.
Pak Arsyad mulai menyebutkan nama nama anggota tim. Anak OSIS mulai bertugas untuk menunggu di jalan keluarnya.
"Untuk kelompok Cempaka, ketuanya adalah Rajawali dari kelas 12 IPA 2 dan wakilnya adalah Arsy dikelas 11 IPS 1!" Seru pak Budi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajawali (Empat Mata Elang) ✓
Novela Juvenil(Romansa - Putih abu abu) Arsyla Alesha Damara adalah seorang siswi baru pindahan dari semarang. Hari pertamanya di sekolah mempertemukan dirinya dengan Samudra, seorang ketua OSIS tampan yang tanpa ia sadari tertarik padanya. Tabrakan kecil di kor...