Raja menghentikan motornya di sebuah taman yang memiliki pemandangan yang luar biasa indah. Udara segar dan semilir angin menyambut setiap langkah mereka.
Raja hanya tersenyum saat menatap Arsy sedang menutup kedua matanya serta merentangkan kedua tangannya menikmati udara segar. Jarang sekali bisa menikmati suasana alam seperti ini di kota Jakarta.
Sebenarnya taman ini berada cukup jauh dari rumah mereka, namun Raja ingin mengukir sebuah kenangan di tempat ini. Mengapa? Karena taman ini adalah tempat favorit yang sering Raja dan Mama serta adiknya kunjungi dulu.
"Pemandangannya keren banget," Ucap Arsy sembari tersenyum senang.
"Foto yuk Kak," ajak Arsy dengan handphone yang sudah menyalakan kamera.
"Nggak, Lo aja," sahut Raja sembari melempar senyum.
"Nggak apa apa, sekali aja kok, ya ya ya?" Bujuk Arsy yang membuat Raja gemas dengan tingkahnya.
Raja tersenyum gemas sembari mengacak rambut Arsy lalu meraih ponsel yang berada di tangan gadis itu. Hingga berbagai pose pun terabadikan dengan indah dengan berlatar belakang sungai yang berada di taman itu.
Sekarang mereka sedang duduk di salah satu kursi taman yang menghadap langsung pada sungai, Arsy menyebutnya sungai Han versi Indonesia.
Keduanya masih diam dengan pikirannya masing-masing. Begitupun dengan Arsy yang sibuk menikmati satu cup coffee di tangannya.
"Ar," suara Raja membuat Arsy menoleh.
"Iya?" Tanyanya.
"Pacaran sama gue mau?" Raja berucap sembari menatap wajah Arsy.
Ucapan Raja yang to the point membuat jantung Arsy berdegup tidak beraturan. Apa laki laki yang bernama Raja ini tidak pernah belajar basa basi? Apa Raja tidak memikirkan kondisi jantung Arsy.
"Kak Raja serius?" Tanya Arsy sembari berusaha menutupi kegugupannya di depan Raja.
"Emang gue kelihatan bercanda?" Tanya Raja yang membuat Arsy tersenyum salah tingkah.
"Gue bukan cowok romantis Ar, jadi jangan berharap gue nyatain perasaan dengan bunga dan cokelat ya Ar, gue nggak paham cara yang begituan," Ucapan Raja terus terang sembari mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku celananya.
"Mau ya jadi pacar gue?" Raja kembali mengulang ucapannya sembari membuka kotak tersebut yang ternyata berisi sepasang gelang dengan ukiran yang sangat indah.
Arsy tidak bisa menahan senyumnya saat bertatapan mata dengan Raja, dan pada akhirnya Arsy menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Raja tidak dapat menyembunyikan senyum bahagianya dan dengan spontan ia memeluk erat tubuh Arsy seakan ia tak ingin gadis itu pergi.
Raja mencium puncak kepala Arsy, ia merasa lega, karena pada akhirnya ia berhasil mengungkapkan perasaannya pada Arsy. Gadis yang dulu pernah hilang untuk jangka waktu yang cukup lama dalam hidupnya.
Raja melepaskan pelukannya dan memasangkan gelang couple tersebut di pergelangan tangan Arsy.
"Gelangnya bagus," ucap Arsy dengan senyum senang.
Arsy mengadahkan tangannya yang membuat Raja mengerutkan keningnya bingung.
"Kotaknya siniin," Raja menyerahkan kotak kecil itu pada Arsy.
Arsy mengambil gelang yang satu lagi dan memasangkannya di pergelangan tangan Raja.
"Yeayy, lucuu," ucap Arsy yang tanpa sadar menggenggam tangan Raja untuk melihat bagaimana gelang separuh hati itu menyatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajawali (Empat Mata Elang) ✓
Fiksi Remaja(Romansa - Putih abu abu) Arsyla Alesha Damara adalah seorang siswi baru pindahan dari semarang. Hari pertamanya di sekolah mempertemukan dirinya dengan Samudra, seorang ketua OSIS tampan yang tanpa ia sadari tertarik padanya. Tabrakan kecil di kor...