Jeongguk tidak mengerti mengapa ia menyemprot banyak parfum hari ini. Ia juga tidak mengerti mengapa kemejanya terlihat begitu licin dan rapi. Terakhir, ia tidak mengerti mengapa rambut merahnya ia belah tengah dengan kedua ujung yang ditarik ke belakang. Bahkan, ia menahannya tatanan rambutnya tersebut dengan gel.
Jeongguk memperlihatkan nyaris seluruh dahinya, tidak seperti penampilannya yang biasanya. Ini tidak seperti ia akan mengantar seorang kekasih ke kampus. Ia hanya akan mengantar Taehyung. Ya, hanya mengantar seorang pria yang menjadi kekasih pura-puranya.
Bahkan, pria bersurai merah itu sampai mengambil sebuah selca sesaat setelah ia duduk di kursi kemudi mobilnya. Ia sedikit mengangkat dagu dan memiringkan kepala. Tidak lupa menuliskan caption singkat seperti, "On my way." Tentu saja postingannya itu mengundang komentar berisi teriakkan para penggemar mengenai betapa tampan dan panas dirinya.
Pria itu membuka jendela kemudinya. Ia berpose dengan salah satu lengan bertengger di bingkai jendela. Bangunan kos Taehyung akan menjadi tujuannya. Namun, ketika ia akan melewati halte dimana si surai hitam biasa menunggu, ia melihat sosok itu terduduk disana. Jeongguk pun memelankan laju mobilnya.
"Oi!" Teriaknya.
Taehyung yang sibuk memainkan ponsel pun mendongak bersama beberapa penunggu halte lainnya. Dahinya berkerut sejenak melihat mobil berwarna putih yang mendekat. Mata pria itu membulat besar sebelum ia mengangkat tas untuk menutupi wajahnya.
"Huh?" Tanya Jeongguk pada dirinya sendiri. "Mengapa ia menutupi wajahnya begitu?"
Kemudian, Jeongguk pikir alasan Taehyung menunggu di halte karena ia lupa kejadian semalam. Ia mungkin tidak ingat akan tawaran Jeongguk yang bersedia mengantar dan menjemputnya. Maka dari itu, si surai merah berniat mengingatkannya sembari memberhentikan mobil tepat di depan halte.
"Hei, Taehyung." Panggilnya. "Mungkin kau tidak mengingatnya, tapi semalam aku—"
"AKU MENGINGATNYA!" Teriak Taehyung masih tak menurunkan tas dari wajahnya.
"Jika mengingatnya, lalu kenapa kau tidak segera masuk ke mobilku sekarang?"
"I-itu karena aku tidak ingat bahwa aku m-menyetujui tawaranmu!"
"Memang sih kau tidak mengatakan apapun semalam, tapi ada apa dengan nada tinggi begitu?"
"Tidak ada apa-apa! Sudah sana pergi, nanti mobil jelekmu semakin jelek jika ditabrak bis loh!"
"Apa kau bilang? Mobil jelek?!"
"Ya, jelek seperti yang punya."
"Padahal semalam kau sampai memelukku hanya karena aku menawarimu naik mobil ini!"
Wah, lihat keduanya itu tidak tahu malu dan tidak tahu tempat. Orang-orang yang duduk di sekitar Taehyung pun menjadi memandang keduanya aneh.
"ITU KARENA AKU MABUK, YA!" Akhirnya wajah Taehyung muncul. Pria itu sampai mengepalkan kedua tangan saking kesalnya. "KALAU TIDAK MABUK, MANA MUNGKIN AKU SAMPAI MEMELUKMU? MANA MUNGKIN AKU SAMPAI MENCIUM—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Forever || KookV [ √ ]
FanfictionBagaimana jika Taehyung mengalami kehidupan yang mirip dengan Tine Teepakorn? "Jadilah kekasih pura-puraku!" Taehyung rasa ia menyesal setelah mengucapkannya. Sebab, kehidupannya tidak sama lagi. Ia tidak dapat lepas dari pria bernama Jeon Jeongguk...