XIV. Don't Look at Anyone

4.2K 570 67
                                    

Ini adalah kali kedua Taehyung berada di dalam mobil Jeongguk. Pria itu menjemputnya ke kos pagi-pagi sekali. Jeongguk sendiri telah berhenti di sebuah drive thru makanan cepat saji sebelumnya. Ketika Taehyung sudah memasang sabuk pengamannya, pria itu pun mengambil sebungkus burger dari dashboard mobil untuk dilempar ke arah si surai hitam.

"Hei!" Teriak Taehyung yang terkejut akan aksi Jeongguk. "Makanan jangan dilempar-lempar begitu!"

"Sudahlah, makan saja sana. Jangan berisik."

"Wah. Jika saja bisa, aku pasti akan turun dari mobil ini sekarang juga."

Jeongguk hanya angkat bahu. Ia tetap melajukan mobilnya untuk mencari kamar kos kosong di sekitar kampus. Jalannya tidak terlalu cepat, karena ia harus melihat barangkali ada tulisan kos yang tersedia di pinggir jalan.

"Katakan saja jika ingin turun." Jawab Jeongguk acuh. "Tapi jangan salahkan aku jika Hobi mengetahui kita hanya pura-pura berpacaran."

"Dasar curang! Bisanya hanya mengancam! GGGRRRR~!"

Jeongguk mendengar Taehyung membuka bungkus burgernya dengan kasar. Setelahnya, suara kunyahan yang agresif pun terdengar. Salah satu sudut bibir Jeongguk terangkat ketika ia menoleh sekilas ke arah Taehyung. Pipi pria itu tengah menggembung karena gigitan burgernya terlalu besar. Belum lagi ada saus yang belepotan di sudut-sudut bibirnya.

"Jika kau pikir berlaku bodoh dapat membuatku jatuh hati, kau jelas salah."

"Hah?" Tanya Taehyung dengan mulut penuh burger. "Siapa yang berlaku bodoh? Lalu siapa juga yang ingin membuatmu jatuh hati?"

Oh, ternyata Jeongguk kelepasan bicara. Ia pikir ucapan yang tadi hanya diutarakannya dalam pikiran, tapi ternyata sampai keluar dari mulutnya juga. Pria itu pun memilih berdeham dengan canggung. Untung saja Taehyung itu bodoh, pujinya dalam hati.

"Etika dasar: Jangan berbicara ketika makan, nanti kau bisa tersedak lho~"

"Jangan sok mengajariku ya kau, bayi! Dasar menyebal—UHUK! UHUK!"

"Tuhkan apa kubilang." Jeongguk setengah mengejek saat mengucapkannya.

"UHUK! MINUM, MINUM!"

Mobil Jeongguk dipenuhi suara ribut Taehyung pagi itu. Si surai merah sampai meminggirkan mobilnya ke bahu jalan. Ia lalu memutar tubuhnya untuk mengambil salah satu botol air mineral yang biasa disimpan di jok belakang. Sayangnya, Taehyung itu anaknya tidak sabaran. Pria itu memilih untuk meraih botol yang berada di dashboard mobil Jeongguk dan segera meneguk isinya.

Mata Jeongguk membulat mendapati pria itu meneguk air dari botol miliknya. Botol mineral yang sebelumnya telah ia minum isinya. Artinya, bekas bibir Jeongguk telah berada disana. Lalu kini, Taehyung sedang menempelkan bibirnya di mulut botol yang sama.

"TIDAK!" Jeongguk menyodorkan botol mineral baru ke arah Taehyung dengan frustasi. "Minum yang ini, minum yang ini!

GLEK GLEK GLEK GLEK

Seolah tuli, Taehyung terus melanjutkan acara minumnya. Setelah air di dalamnya tidak bersisa, barulah ia menyodorkan botol kosong itu pada Jeongguk. Tidak lupa ia mengelap bibirnya yang basah dengan telapak tangannya setelah itu.

"K-kau—"

"Ada apa? Kenapa melihatku dengan horor begitu?"

"Aku telah meminum air di botol itu sebelumnya!"

"Lalu, kenapa? Kau tidak ikhlas aku meminumnya?" Tanya Taehyung sebal. "Kau ingin aku memuntahkan kembali airnya dan mengotori mobilmu, hah?!"

"Bukan, bodoh! Bukankah kau baru saja melakukan ciuman tidak langsung denganku?!"

Be My Forever || KookV [ √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang