XX. Is It Sweet?

3.4K 510 67
                                    

Jeongguk melumuri banyak saus pedas pada ayamnya yang remuk. Tidak peduli jika matanya sampai mengeluarkan air dan bibirnya yang sudah merah padam. Jeongguk hanya perlu melampiaskan rasa kesalnya. Tentu saja, ia kesal pada Taehyung yang lebih memilih Park Seojoon daripada dirinya.

 Tentu saja, ia kesal pada Taehyung yang lebih memilih Park Seojoon daripada dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu menatap langit kamarnya sejenak. Ingatannya kembali pada Taehyung yang hari itu datang untuk membantunya membereskan barang.

"Kalau pandai memasak, tandanya aku bisa jadi tukang cuci piring?"

"Bukan! Kalau pandai memasak, tandanya kau bisa menjadi calon suami idaman banyak orang."

"Termasuk dirimu?"

"Ya! Termasuk diriku—KAU BILANG APA BARUSAN, HAH?!"

Jeongguk terkekeh sendiri membayangkan Taehyung yang tertangkap basah hari itu. Pria bersurai merah itu lalu mengusap air yang baru saja keluar dari hidungnya. Di sisi tubuhnya, terdapat ponsel yang menunjukkan panggilan terakhir pada kontak bernama Jieun Noona. Malam itu, Jeon Jeongguk pun jatuh terlelap setelah menghabiskan semua ayamnya yang pedas.

🎶🎵🎶

TOK TOK TOK!

"Jeon Jeongguk!"

Pria bersurai merah itu terbangun akibat teriakkan yang didengarnya barusan. Dahinya berkerut mendengar bel dan ketukan pintu yang tak kunjung berhenti. Jeongguk yang hanya memakai celana pendek tanpa atasan itu pun bergerak untuk membuka pintu. Hanya untuk mendapati Jeon Jieun berdiri di hadapannya dengan membawa satu plastik besar belanjaan.

"Wow." Kata Jieun yang segera memasuki kamar adiknya itu. "Adik tampanku masih mempunyai abs tampannya ternyata."

Jeongguk menguap sebelum menjawab, "Tentu saja. Jeon Jeongguk dan abs itu adalah definisi yang tidak bisa dipisahkan."

"Ya, ya. Katakan itu pada pria yang semalam menangis sambil meneleponku."

"Siapa?"

"Apa maksudmu siapa?"

"Hah?"

"Kau, bodoh!" Jieun menyentil kening adik laki-lakinya.

"Semalam kau berkata padaku sambil menangis, 'Noona tolong aku, tolong ajarkan cara memasak agar aku bisa menjadi pria idaman untuknya. Ayolah, Noona!'" Jieun menyuarakan suara Jeongguk dengan suara yang melengking menyebalkan.

"Aku tidak mungkin mengatakannya!"

"Aku juga tidak percaya kau mengatakannya semalam! Coba saja cek riwayat panggilanmu sana!"

Jeongguk buru-buru mengangguk dan berlari ke lantai atas untuk mengambil ponselnya yang tergeletak. Pria itu terkejut mendapati nama Jieun Noona benar-benar berada di panggilan terakhir jam tengah malamnya.

Be My Forever || KookV [ √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang