XXIII. Thinking of Your Smile

3.5K 521 104
                                    

Kali ini, Jeongguk mengikuti Taehyung dengan mobilnya. Ia tidak memaksa pria itu untuk pergi ke kampus bersama, karena Jeongguk punya cara lain untuk membuatnya jatuh cinta. Pria bersurai merah itu langsung berlari keluar dari mobil setelah ia memarkirkannya. Tempatnya tidak jauh berseberangan dengan motor milik Seojoon.

Taehyung yang baru saja melepas helm pun menatapnya dengan kerutan di dahi. Bertanya dalam hati mengapa pria itu terlihat bersemangat sekali. Sampai tidak menoleh ke arahnya apalagi menyapa. Padahal, pria itu berkata-kata manis soal membuatnya jatuh cinta semalam. Apa itu semua hanya lelucon?

"Hei." Seojoon melambaikan tangan di depan wajah melamun Taehyung. "Kau baik-baik saja, Taehyung-ah?"

"Y-ya. Tentu saja aku baik-baik saja." Jawab Taehyung sebelum menggelengkan kepala pelan. "Lagipula Jeon Jeongguk itu memang hobi mempermainkanku, bukan?"

"Eh? Ada apa dengan Jeon Jeongguk?"

Mata Taehyung melebar secara komikal. Ia baru saja kelepasan bicara. Pria itu lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tidak ada apa-apa, hyung!" Jawabnya.

"Kau terus memikirkannya, ya."

"TIDAK JUGA!" Sanggah Taehyung cepat. "Uhm... terima kasih atas tumpangannya! Daah, hyung!"

Seojoon mengulum kedua bibirnya sebelum menghela nafas panjang. Ia melambaikan tangan pada Taehyung yang bahkan tidak menoleh ke arahnya. Pria itu langsung berlari begitu saja setelah Seojoon mengungkit fakta bahwa Taehyung terus memikirkan Jeongguk. Meski sedang bersama dirinya, pria bersurai hitam itu terus memikirkan si pria vokalis.

Seojoon tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Ia sudah sering mengalami yang seperti ini. Cinta bertepuk sebelah tangan. Ya, pria itu telah jatuh cinta pada Taehyung sejak hari pertama ia melihat si surai hitam. Saat pria itu menerima masakan pertamanya dengan senyuman paling manis. Namun disaat yang sama, Jeon Jeongguk selalu berada disana.

Jika mereka berdua sudah putus, lalu mengapa benang merah takdir seolah terus mengaitkan kedua jari kelingking mereka? Mengapa dimana ada Taehyung disitu juga akan ada Jeongguk? Seojoon tidak mengerti bagaimana sebenarnya hubungan keduanya. Mereka itu tidak bisa disebut hanya teman 'kan?

🎶🎵🎶

"Nih. Untukmu."

Taehyung yang sedang asik mengobrol dengan ketiga temannya—ditambah Seulgi—di meja kantin itu pun menghentikan kegiatannya. Meja berisi empat pria dan satu wanita itu langsung hening ketika Jeon Jeongguk datang. Si surai merah meletakkan sekotak susu rasa stroberi di hadapan Taehyung.

"AAAA!" Seulgi tiba-tiba berteriak. "Jeon Jeongguk!"

Jimin menatap kekasihnya heran, sementara Jeongguk tersenyum canggung pada gadis itu.

"Aku menyukaimu! Aku fansmu!" Tambah Seulgi. "Senang bertemu denganmu, Jeon Jeongguk!"

Jimin yang cemburu langsung memegang kedua sisi wajah kekasihnya dan menggerakannya untuk menatap ke arah lain. Gadis itu pasrah dengan wajah yang masih berseri-seri. Lalu, ada Jeongguk yang malu-malu setelah diberi pernyataan suka dari fansnya seperti itu. Taehyung berdecih melihat wajah Jeongguk yang sedikit tersipu.

"Cih." Taehyung menatap susunya sejenak sebelum bertemu dengan mata Jeongguk. "Kenapa kau memberiku susu stroberi?"

"Karena kau masam." Jawab Jeongguk.

"Apa? Kau ingin ribut denganku, ya?!"

Taehyung langsung bangkit dari kursi dengan tidak terima. Apa maksudnya Jeongguk mengatainya masam? Bukankah Jeongguk itu menyukainya?

Be My Forever || KookV [ √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang