IV. When We Talk

4.9K 667 53
                                    

Pendaftaran klub ekstrakulikuler dibuka pada hari Jumat yang cerah. Taehyung dan ketiga temannya tentu tidak akan melewatkan kesempatan ini. Mereka akan memasuki klub yang berisi gadis-gadis seksi.

Omong-omong, Jimin tidak bersama Seulgi kali ini. Gadis itu pergi mendaftar klub dengan teman-teman perempuannya. Si pria pirang itu dengan bahagianya berjalan merangkul Taehyung dalam ajang mencari klub.

"Kudengar klub renang punya banyak noona yang seksi-seksi." Kata Jimin membuka pembicaraan.

"Oh, ya?" Mata Wooshik berbinar. "Haruskah kita masuk klub itu?"

"Klub tari juga punya noona yang seksi loh~"

Keempat kepala itu menoleh ke sumber suara. Di depan mereka terdapat meja pendaftaran klub tari. Beberapa gadis mengelilingi meja dengan pose yang membuat keempat anak adam itu tergoda. Bagai terhipnotis, keempatnya berjalan mendekati meja tersebut dan berbasa-basi dengan para gadis disana.

"Apa kita akan memakai seragam ketat seperti yang noona-noona pakai nantinya?" Tanya Wooshik dengan alis yang dinaik turunkan.

Salah satu noona terkekeh. "Tentu saja. Seragam seperti ini memudahkan kalian untuk bergerak dan membuat tubuh kalian stay in shape."

"Wah, jadi tidak sabar ingin latihan dengan seragam." Timpal Jimin disertai dengan senyuman.

Semuanya berjalan dengan baik-baik saja. Sampai seorang senior memanggil satu-satunya pria anggota klub tari disana. Pria itu berjalan ke arah mereka dengan senyuman bangga.

"Gerakkan dasar yang perlu kalian lakukan untuk tes hanya satu kok." Kata seorang noona. "Hyunjin, kau bisa menunjukkannya pada mereka."

"Baik, noona."

Apa yang dilakukan Hyunjin selanjutnya membuat mulut keempat pria itu membulat. Tidak bisa dipercaya! Hyunjin baru saja melakukan split dengan gerakkan sempurna. Meskipun ia seorang pria, namun kakinya benar-benar lurus dan menyentuh lantai seluruhnya.

Keempat pria lainnya menelan ludah dengan kasar. Seketika mereka tidak ingin memasuki klub tari jika ditesnya dengan gerakkan seperti tadi. Bahkan Jimin tanpa sadar menutupi bagian selangkangannya. Ia membayangkan dengan ngilu apa yang terjadi pada asetnya jika terjadi kesalahan gerakkan.

"Sepertinya kita akan berkeliling lagi—"

"TIDAK SEMUDAH ITU, PARK JIMIN."

Seulgi muncul entah dari arah mana. Gadis itu tiba-tiba saja sudah berada di meja pendaftaran dan menarik kemeja Jimin dari belakang. Taehyung, Wooshik, dan Bogum hanya bisa melambaikan tangan mereka.

"S-Seulgi, ada apa?"

"Kau bilang kau tidak sabar mengenakan seragam tari yang super duper ketat itu." Jawab Seulgi. "Kalau begitu, mendaftarlah sekarang."

"Itu hanya b-bercanda."

"Aku sudah mendaftar di klub ini dan aku ingin kau berada di klub yang sama."

"Kenapa?"

"Dengan begitu, akan lebih mudah bagiku untuk mengawasimu dari noona-noona seksi lainnya!"

Jimin hanya bisa mengangguk pasrah. Tidak ingin membuat sang kekasih marah, pria itu akhirnya menuliskan namanya di daftar calon anggota. Ia hanya bisa berdoa untuk asetnya nanti. Semoga tidak terjadi sesuatu hal yang fatal. Semoga masih bisa terus berdi—

Tunggu dulu. Sialan. Teman-temannya sudah menghilang dari pandangan. Beruntunglah jika mereka memilih untuk masuk ke klub renang. Aset mereka akan aman-aman saja disana. Berbeda dengan Jimin yang hanya bisa berdoa sambil menangis dalam hatinya.

Be My Forever || KookV [ √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang