Part 38

78 13 1
                                    

Cinta Luar Biasa Si Tunduyutung 
BY : TESCY DESCY 
Rekaan semata mata
Slowly Update 

Part 38

"Sambut lah, Dude." - Oliver suruh si Tunduyutung sambut panggilan si Sinta. Tunduyutung jeling nama si Sinta yang keluar dari skrin.

"Malas lah, Dude." - Tunduyutung biar saja panggilan si Sinta. Tunduyutung start enjin kereta.

"Bagus kau kasi settle lah, Dude. Baru kita balik kampung, lapas siap urusan kita. Sinang juga hati kau, masa kita mahu balik London." - Oliver cuba juga pujuk si Tunduyutung.

"Tidak apa lah. Tidak penting sudah dia ni."

Oliver diam-diam saja tingu si Tunduyutung. Tunduyutung kasi jalan kereta dia, mahu balik pigi pajabat. Durang si Tunduyutung sampai saja di dalam bangunan lobby mahu pigi pajabat besar Dato' David, durang si Tunduyutung nampak si Sofia.

"Wowww.. Lama tidak jumpa si Sofia." - Oliver bisik si Tunduyutung. Tunduyutung tingu si Oliver sambil senyum paksa.

"Ohh.. Hai. Kamu dua dari mana?" - Sofia pigi tegur durang si Oliver dengan gaya yang baru dan matang.

"Kami dari pigi tingu tu projek perumahan. Kau buat apa sini?" - Oliver yang jawab si Sofia.

"Ohh.. Okey. Oh ya. My dad suruh ganti dia pigi meeting sini. Tu lah sia datang."

"Ohh.. Ya kan. Astagaaa, Dude. Buli-buli saya lupa pasal meeting kita." - Oliver cakap sama si Tunduyutung sambil katuk kapala. Tunduyutung senyum paksa saja sama si Oliver.

"Bahh.. Kita naik lah sama-sama." - Sofia bagi cadangan sama durang si Tunduyutung. Tunduyutung tingu si Sofia. Sofia senyum sama si Tunduyutung. Tunduyutung balas juga senyuman si Sofia.

"Bahh.. Mari lah naik." - Oliver bawa si Tunduyutung naik. Tunduyutung ikut saja si Oliver.

"Nasib kajon kau kan, Dude." - Oliver pigi bisik si Tunduyutung. Tunduyutung tingu si Oliver sambil kasi naik kening kiri.

"So?"

"Tiada harapan sudah kau, Dude." - Tunduyutung tulak saja si Oliver. Oliver katawa sama si Tunduyutung sambil tahan suara katawa dia.

Sampai saja durang si Tunduyutung di bilik meeting, ada sudah rakan kongis durang si Oliver menunggu. Durang si Oliver terus kasi mula meeting durang. Tunduyutung diam saja sambil conting-conting kertas di dapan mija dia. Balik-balik si Sinta call, tapi Tunduyutung kasi biar saja.

Siap saja tu meeting, Tunduyutung tingu si Oliver. Masi sibuk lagi si Oliver be'cerita sama 2 urang rakan kongsi Dato' David. Tunduyutung butul-butul tiada mood mahu karaja ni hari. Tunduyutung diam-diam keluar dari bilik meeting. Tunduyutung terus jalan keluar dari pejabat. Masa si Tunduyutung tunggu tu lif naik, si Sofia datang pigi dakat si Tunduyutung. Tunduyutung tingu si Sofia. Sofia diam-diam saja sambil tulis-tulis something di dalam buku.

"Hemm.. Apa kabar?" - Tunduyutung tanya si Sofia sambil tingu tu pintu lif. Sofia tingu lagi kiri kanan dia sama di balakang.

"Ohh.. Tanya sia kah?" - Sofia tanya si Tunduyutung. Tunduyutung tingu si Sofia sambil kasi masuk tangan dalam poket seluar.

'Aikkk.. Takan sia tanya tu lif.' - Tunduyutung bisik dalam hati.

"Ya lah. Takan lah sia tanya tu dinding." - Sofia senyum sama si Tunduyutung, sambil si Sofia simpan buku yang dia pigang di dalam beg.

"Okey juga bah. Sihat juga." - Tunduyutung angguk kapala sambil senyum.

Tingg..

Bo'bunyi tu lif. Tunduyutung tingu tu lif te'buka. Terus tawar saja senyuman si Tunduyutung, bila si Sinta ada dalam tu lif. Sofia terus masuk dalam tu lif, bila tu lif te'buka. Sinta senyum sama si Tunduyutung. Tunduyutung terus masuk dalam tu lif. Sinta pigi paluk tangan si Tunduyutung.

Cinta Luar Biasa Si Tunduyutung Where stories live. Discover now