12. I Deserve That, But...

6.1K 991 342
                                    

Sekarang Jay lagi terbaring lemah dikasur :')

Tadi dia sempet dibawa kerumah sakit dan mereka bilang Jay harus diistirahatkan selama beberapa hari.

Hanbin cuma geleng-geleng kepala aja kenapa sih anak Bapak K gak ada yang sehat walafiat semua, kalau gak sehat fisik, gak sehat otak.

Kemarin Daniel, terus Jake, sekarang Jay. Gak ada yang punya absensi bagus :') Emang anak Bapak K doang kelakuan kaya sekolah punya nenek moyangnya aja, heran.

"Jangan banyak gerak dulu, kalau perlu apa-apa panggil Mama atau enggak adekmu."

Hanbin pergi keluar dari kamar Jay yang lagi gak bisa gerak banyak. Iyaa... Lumayan parah sih sampe tulang lehernya dia geser sedikit, untung yang lain gak ada yang patah, cuma luka luar sama lebam-lebam karena dipukulin.

Triinggg... Tringg...

Hp Jay bunyi, ada yang nelpon.

Dengan susah payah dia gapai Hpnya yang ada diatas meja samping kasur.

Sunghoon, itu nama yang tertera dilayar Hp Jay.

"Apaan?"

"Gue denger kabar lu abis dikeroyok."

"Ck, kalau cuma mau nanya kaya gitu jangan telpon gue."

"Wkwkwkw cieee yang harga dirinya terinjak-injak wkwkw mana ditolongin sama Uke Imutz lagi. Jungwon gue semein aja kali ya?"

"Anjing jangan berani-berani. Tau dari mana?"

"Sunoo"

"Sialan."

"Gue mau jenguk lu dong besok, hari Minggu inih."

"Gak nerima tamu, sialan."

"Ihh seriusss gue sekalian sama Sunoo kesana."

"Terserah."

"Jay, btw besok mau dibawain apa? Kak Heeseung suka apa?"

"Anjing bener."

Jay tau pasti ujung-ujungnya gini kalau ngobrol sama Sunghoon. Gak laik Jay tuh jadi perantara jodoh orang. Orang dia aja ditendang-tendang gebetan mulu :(((

"Wkwkwkw besok gue bawa cake. Kak Heeseung juga makan itu kan?"

"Iya."

"Oke. Gue tutup ya.."

"Ya."

***

"Jay gimana?"

K langsung nanyain Hanbin yang baru masuk kamar mereka.

"Tengok sana. Saya liat, Bapak belum kesana."

"Udah biasa."

Hanbin natap suaminya, dia beneran keliatan cape banget, bahkan lebih daripada kemarin.

"Ibumu nelpon saya."

K yang lagi diliatin Hanbin tiba-tiba nengok ngebuat Hanbin jadi gelagapan.

"O-oh Ibu..."

"Jangan-jangan Ibu ngomongin soal anak!!" pikirnya.

Sebenarnya Hanbin agak deg-degan juga. Iya... Dia mungkin sedikit... Pengen punya anak? Sedikit aja tapi yaa sedikit. Dia pengen punya bayi juga kaya teman-teman dia, kaya Jaeho.

Walaupun dia udah ada anak-anak Bapak K tapi keinginan untuk punya anak sendiri tentu aja gak bisa dihindari meskipun dia juga sayang banget sama anak-anaknya yang sekarang. Namanya juga baru pertama... Masih penasaran.

When I Have Chosen || I-LANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang