Sekarang disinilah K dan Heeseung berada, duduk dikursi diarea pelabuhan.
Mukanya kaya melas banget kaya abis dibuang sama keluarga.
Kan emang iya.
K canggung terus nengok ke arah Heeseung yang cuma natap kedepan sambil duduk.
Dia keliatan tenang, beda sama K yang udah suram banget mukanya.
Heeseung yang merasa diliatin pun gak nyaman, dia mulai sedikit-sedikit nengok ke Bapaknya itu.
"Kamu-"
Belum selesai ngomong, Heeseung ngasih papper bag yang dia bawa. Udah beberapa detik tapi K cuma ngeliatin aja, gak diambil.
"Kamu aja yang makan." Abis itu dia balik nunduk lagi.
Canggung banget sih ini suasananya :((((
"Malam ini kita tidur aja disini, terus besok kita harus gimanapun cari uang buat ongkos pulang."
Heeseung cuma ngangguk-ngangguk aja tanda setuju.
Sedangkan K gak habis pikir sama ide gila kaya gini. Dia terjebak disini sama Heeseung. Aturan sama anak yang lain kek seenggaknya.
Terus tadi apa katanya?? Baikan?? K duluan gitu yang ngajak? Maaf K itu orang tuanya, K bisa kalau harus lembut duluan terus ngajak Heeseung ngomong buat baikan.
Nanti harga diri K makin keinjek-injek!! Gak laik!!
Hari udah semakin malam, daritadi mereka cuma duduk berdua aja gak ngapa-ngapain. Tapi setelah itu, K mulai angkat bicara.
"Dengar, terserah kamu mau marah apapun ke Papa tapi jangan pernah berharap Papa akan minta maaf. Papa ngelakuin hal benar."
"Papa emang pernah mau disalahin?"
"Kurang ajar, Papa gak mau debat sama kamu."
"Terserah."
Heeseung cuma nyenderin kepalanya ke tiang disamping dia terus merem. K cuma diem aja ngeliat anak pertamanya itu. Dia gak tau kalau Heeseung bakal sejauh dan sedingin ini sama dia, padahal dulu kan...
"Yeeaayyy Papa pulang!!"
"Papa bawa apa??"
"Iceung mau ikut Papa!!"
"Adek gak boleh deket-deket Papa!! Papa cuma punya Iceung!!!"
K yang inget itu cuma bisa senyum kecil aja, dan sekarang dia natep muka Heeseung yang lagi tertidur tenang disamping dia.
"Sebenarnya apa yang ngebuat kamu berubah, nak?" Cuma itu yang dipikiran dia saat ini.
***
Heeseung ngebuka matanya berat, dia masih ditempat yang sama seperti saat tadi malam. Dia mulai ngangkat tubuhnya buat bangun, diatasnya udah ada jaket bapaknya, sedangkan bapaknya gak tau kemana. Badannya pada sakit semua karena posisi tidurnya gak benar.
"Pa?" Dia celingak celinguk ngeliat sekitar Pelabuhan manggil Papanya itu tapi gak ketemu.
Jangan bilang dia ditinggalin sendiri disini????
Gak lah. Kan K sama gembelnya, gada ongkos buat pulang.
Pas dia nengok ke kiri disitu udah ada K yang ngebawa 2 cup Ramyeon.
"Makan ini, terus ikut Papa, kita bakal cari kerja yang dibayar perhari."
Heeseung cuma ngangguk-ngangguk aja terus ngambil Ramyeon dari tangan Bapaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Have Chosen || I-LAND
Fiksi PenggemarSince : 8 September 2020 Cuma tentang Hanbin yang awalnya lagi pusing cari jodoh. Tiba-tiba nikah sama duda (K) yang ngegas dan super sibuk sama pekerjaan. Dia harus jadi Ibu dari 5 anak (Heeseung, Jay, Jake, Niki, Daniel) yang sifatnya kaya dakjal...