Sudah hampir seminggu Ray dan Lea berpacaran, seluruh murid SMA Harapan pun sudah mengetahui tentang mereka. Ada yang senang ada juga yang tidak suka. Walaupun begitu mereka sudah mendapatkan julukan yaitu "Pasangan Kulkas". Julukan itu di buat oleh Alvin dan Raya, katanya mereka sama-sama dingin.
"oy copel kulkas kalian mau makan apa?" tanya Alvin. Mereka saat ini berada di kantin, karena para guru sedang rapat.
"yang biasa" Jwab Ray yang di angguki oleh Lea. Alvin pun berjalan bersama Tia dan Grace untuk memesan makanan.
"Ray lo gak kasian apa sama teman lo yang jomblo nih?" Ujar Raya sambil melirik Fawaz.
"gak"
"tapi kok gue iri ya sama lo" ujar Raya lalu bersandar di sandaran kursi.
"hm?"
"lo sama Lea kaya santai aja gitu, contoh nya hampir tiap hari lo rangkul Lea. Terus kalo mau pisah cium kening kaya pasutri apalagi kalau Lea ketiduran bukannya di bangunin malah di gendong" lirih Raya.
"Grace?" tanya Ray.
"paling dia cuman mau di rangkul aja"
"sabar"
"bangke" kesal Raya.
setelah itu tidak ada yang memulai pembicaraan mereka semua sibuk pada pikiran mereka masing-masing.
"makanan sudah tiba" ujar Tia sambil menaruh nampan yang terdapat 2 piring nasi goreng. Mereka kembali larut dalam kegiatan masing-masing hingga makanan yang dipiring mereka habis.
"Lea" panggil Grace. Mendengar namanya di sebut Lea langsung menoleh ke arah Grace.
"hm?"
"selain kita, lo punya teman lain gak disini maksudnya di tempat lain?" tanya Grace sedikit ragu.
"punya" jawab Lea lalu menidurkan kepalanya diatas lipatan tangannya.
"dari SMA Bintang ada gak?" tanya Grace lagi, namun bukan dia saja yang menunggu jawaban Lea tapi Ray beserta teman-temannya juga menantikan jawaban Lea.
"ada" jawab Lea.
Grace,Tia,April, Ray beserta teman-temannya saling bertukar pandang lalu kembali bersikap biasa.
"namanya siapa?" tanya Grace lagi.
Lea yang merasa terganggu karena Grace terus bertanya pun langsung bangkit dari duduknya. Ia berjalan keluar kantin tanpa memperdulikan panggilan dari teman-temannya.
"sudah tau orang ngantuk masi juga banyak tanya" batin Lea.Disisi lain tempat Lea duduk tadi terdapat beberapa orang yang menatapnya penuh kecurigaan.
••••
Waktu berlalu begitu cepat, bel pulang sekolah sudah berbunyi. Masalah tentang Lea dikantin tadi tidak dibahas lagi oleh Grace,Tia dan April. Namun Ray dkk mulai sedikit menjaga jarak dengan Lea.
Setibanya di rumah, Lea langsung merebahkan tubuh nya di atas kasur queen size miliknya.
"sudah hampir sebulan"
"emangnya 'dia' mau ngapain" ujar Lea lalu memejamkan matanya, tanpa sadar ia pun tertidur.~~
Warung pak gendut hari ini sedikit rame, diisi para pemuda berseragam putih abu-abu.
"menurut kalian kenapa tadi Lea menghindar?" tanya Alvin.
"dia ngantuk mungkin" jawab Raya polos.
"mungkin takut" ujar Fawaz sambil memainkan ponselnya.
"takut kenapa?" tanya Raya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA
Teen Fiction•makin sedikit kita berbicara, makin sedikit pula peluang rahasia kita akan terbongkar• ~Azalea Quinn Alister Gadis yang dikenal pendiam dan pintar ini memiliki banyak rahasia di dalam dirinya. Gadis ini sudah mulai populer ketika ia baru pindah...