part 17

33.6K 3K 413
                                    

Lea sedang melamun dibawah pohon besar taman belakang sekolah, ia tidak masuk kelas karena masalah tadi.

"arrgg" Lea memukul batang pohon berkali-kali dengan keras hingga buku-buku jarinya berdarah.

Setelah melihat darah yang berkeluaran semakin banyak ia menghentikan kegiatannya itu lalu ia kembali duduk.

Waktu berlalu begitu cepat, bel pulang sekolah telah berbunyi. Tapi sebelum itu Lea sudah berjalan duluan keparkiran.

Lea sedang menunggu di kursi dekat tempat parkiran mobil. Setelah melihat apa yang ia tunggu, ia berlari kearah parkiran mobil.

"Ray" ujar Lea.

Ray dkk beserta Tia,Grace dan April langsung berbalik namun detik itu juga mereka berbalik kembali.

"tunggu, biar gue jelasin" ujar Lea lagi namun tetap di abaikan.

Lea berlari pelan ketika melihat mereka berjalan pergi.
"plis jangan cuekin gue, biar gue jelasin dulu"

Tia yang tampak geram dengan tingkah Lea pun langsung berbalik.
"Lo mau jelasin apa lagi hah?"

Lea terdiam, ia tidak tau harus ingin memulai dari mana.

"nggak bisa jelasin kan?" lanjut Grace.

"kok kalian lebih percaya sama dia sih" ujar Lea sedikit kesal.

"karena lo orang baru" ujar April.

jleb

"Mak-..sudnya?" tanya Lea yang terbata-bata.

"Iya lo orang baru, yang selalu tidur terus nyusahin" ujar April lagi.

Lea kaget mendengar ucapan April, ia memang tau kalo April itu kalau ngomong selalu nyelekit. Tapi kalo ini?

"kita percaya Ela karena dia terkenal sama kejujurannya" celetuk Alvin tiba-tiba.

"Ela juga ketua osis"

"tunggu, Ela terkenal sama kejujurannya?" batin Lea.

"tapi yang dia bilang tadi itu bohong semua" ujar Lea yang berusaha tenang.

"lo ada bukti kalau dia bohong" kini Azka yang angkat bicara.

Lea kembali terdiam. Lalu ia menatap Ray.

"kita putus" ujar Ray. Hanya dua kata yang ia ucapkan namun terdengar sangat sakit bagi Lea.

"gue gak mau"
"kalian jangan tinggalin gue"
"gue mohon"
"Dengarin penjelasan gue dulu plis" ujar Lea sambil memohon-mohon. Ia menahan air matanya agar tidak jatuh.

Ray sudah geram melihat tingkah Lea pun berjalan ke arah Lea sampai jarak mereka hanya tinggal selangkah.

"Lo gak perlu jelasin, kita sudah tau semuanya tentang lo. Dari mulai lo dekat sama anak SMA Bintang sampai lo mau manfatin kita juga sudah tau" jelas Ray panjang lebar, Tia dan lainnya kagum mendengar Ray yang berbicara lebih dari  20 kata.

"mak.." ucapan Lea terpotong.

"kita juga tau kalau lo mata-matanya Scorpion" lanjut Ray.

"mata-mata?" Lea bingung dengan ucapan Ray yang menyebut dirinya mata-mata.

"iya, gue sama Ray liat lo berduan sama Jordy" ujar Alvin yang sudah berada di samping Ray.

"trus nih" Alvin mengeluarkan secarik foto yang terdapat Lea dengan seorang laki-laki duduk di warung makan.

"Fito?"

"lo kenal?" ujar Alvin. Lalu Lea mengangguk.

"Itu anggota musuh Ray dari dulu" ucap Alvin menekan setiap kata-katanya

AZALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang