Part 10

38.6K 3.1K 168
                                    

Pagi hari yang sangat membosankan bagi Lea, tapi ia harus bertahan sampai enam hari lagi.

"Huh" Lea beranjak dari kursi meja belajar menuju pintu kamarnya.

Lea telah berada di dapur ia meminta agar bi Ika membuatkannya kue coklat.

"Non coklatnya abis, bibi beli coklatnya dulu ya" saat ingin beranjak meninggalkan dapur tiba-tiba Lea berdecak.

"Biar Lea aja bi" Lea langsung beranjak dari tempat duduknya menuju kamar untuk mengambil kunci mobil dan juga dompet.

Kini Lea telah sampai di minimarket, ia mengambil keranjang lalu berjalan menuju rak yang terdapat coklat yang ia cari.

Lea melihat coklat yang ia cari tersisa satu buah. Saat ingin mengambilnya,
"Eh"

Lea menoleh ke arah si pemilik tangan yang ingin mengambil coklatnya.

"Kak Vani?"

"Alea?"

Lea langsung memeluk orang yang bernama Vani itu.
"Kok gak kasi tau dulu sih kalau udah pulang"

Vani membalas pelukan Alea,
"Nggak mungkin kan gue kasih tau pas lu lagi disekolah" sedetik setelah ngatakan itu Vani langsung melepas pelukannya.

"Kok lu gak sekolah?"

Lea membuang muka lalu mengambil coklat yang ia inginkan tadi.

"Lea duluan ya kak muah" ucap Lea langsung berlalu pergi.

"ALEAAA SUDAH MULAI BOLOS YAAA!!!" Pekik Vani yang membuat semua pengunjung minimarket menoleh kearahnya.

"Maaf maaf"
Vani berlari keluar untuk mengejar Lea yang sudah menaiki mobil.

"Aleaa tunggu, awas yah" teriak Vani sambil melambai-lambai ke arah mobil Lea yang sudah berjalan menjauh.Semua orang yang berlalu lalang menatap aneh Vani yang berteriak-teriak.

Sedangkan Lea yang berada dimobil tertawa sesekali ia menoleh belakang.
Setelah itu Lea kembali terdiam.
"Udah lama nggak sesenang ini". ucapnya lalu tersenyum tipis.

••••

Bel istirahat telah berbunyi, para murid yang sedari tadi menahan lapar kini bisa mengisi perut mereka dikantin.

Tiga gadis cantik yang sudah duduk di pojok kantin sebelah kiri kini tengah bercerita sambil menunggu pesanan mereka.

"Kerumah Lea yuk" ajak Tia.

"Nggak ah, nanti kita kena marah Ray" ucap Grace.

"Ih, asalkan kita jangan cerita tentang PHOENIX aja ke dia" ujar Tia.

"Lo tuh suka keceplosan, jadi gak usah" celetuk April.

"Serah" Tia mengambil ponselnya lalu memainkannya.

"Sayang kok cemberut" ujar Alvin yang baru datang lalu merangkul Tia

"Grace sama April jahat" Tia menunjuk Grace dan April sedangkan mereka hanya menikmati makanan mereka yang telah dibawakan oleh Raya.

AZALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang