Part 13

36.5K 3.1K 941
                                    

Kringggg

Hampir seluruh murid yang berada di kelas berjalan menuju kantin untuk mengisi tenaga mereka yang sudah habis saat jam pelajaran. Sedangkan
Lea masih tertidur, di mejanya sambil menyembunyikan kepalanya di balik buku yang berdiri.

"Lea" ujar Grace sambil menyikut lengan Lea. Lea tidak berkutik, ia masih tertidur dengan lelap.

"Lea, Ray udah di depan pintu" bisik Tia dari belakang.

Saat ini hanya tersisa mereka berempat yang berada di dalam kelas. Sedangkan Ray masih setia berdiri sambil bersender di dinding koridor.

"Trus?" Tanya Lea dengan mata yang masih tertutup. Ia lupa jika Ray ingin ke kantin bersama.

"Mungkin dia ngajak lo ke kantin bareng" ujar Tia sambil menoleh ke arah luar pintu. "Gue ngantuk" ucap Lea sambil mengibaskan tangannya mengisyaratkan bahwa tidak akan ke kantin.

"Oh oke" ketiga temannya beranjak dari tempat duduknya menuju luar kelas.

"Lea mana?" Tanya Ray ketika melihat teman-teman Lea keluar kelas.

"Tuh tidur" April menunjuk Lea yang berada di dalam kelas.
Ray menoleh ke arah yang ditunjuk oleh April, ia mengangguk lalu berjalan masuk kedalam kelas Lea.

"Kalian duluan aja, mereka sudah nunggu" ucap Ray yang diangguki oleh ketiga teman Lea.

Ray berjalan perlahan agar tidak menimbulkan suara. Sampai ia berhadapan dengan Lea. Ray menarik kursi sembarangan lalu duduk di sebelah Lea yang tertidur pulas.

"Babi bangun" ucap Ray. Namun tidak ada pergerakan dari Lea.

"Biii bangun" ucap Ray lagi.

Ray mendekat kan kepalanya lalu berbisik "Kalo nggak bangun, aku gendong"

Lea tetap tak berkutik, ia masih menikmati mimpi indahnya.

"Eh?" Lea terbangun ketika ada yang mengangkatnya. Ia menoleh ke arah seseorang yang mengangkatnya itu.

"Ray? Ngapain sih" tanya Lea sambil memukul dada kekar Ray.

"Gendong pacar" jawab Ray santai sambil berjalan menuju pintu kelas.

"Stopp" langkah Ray terhenti ketika mendengar suara teriakan Lea.

"Kenapa?" tanya Ray.

"Hoodie nya" jawab Lea sambil menunjuk ke tempat ia tidur tadi.

Ray pun berbalik tanpa menurunkan Lea menuju tempat yang Lea tunjuk tadi.

Ray mengambil hoodienya lalu memberikannya kepada Lea.
"Nih"

Lea mengangguk lalu ia menutup wajahnya menggunakan hoodie Ray.

"Awas jato" ujar Lea yang di balas anggukan oleh Ray.

Saat menuju ke kantin semua oasang mata melihat ke arah Ray yang menggendong seorang wanita ala brinde style.


"Itu siapaa"
"enak banget tuh cewe"
"caper tuh"
"gatal ew"
"coba mukanya gak ketutup, gue cakar mukanya"

Ray menatap tajam semua orang yang mencaci Lea. Beruntungnya tidak ada yang tau siapa yang Ray gendong, karena Lea menutup wajahnya.
Sedangkan Lea, ia tidak mendengar semua ocehan yang di lontarkan padanya dari para siswi. Alasan Lea menutup wajahnya bukan karena malu akan ketahuan bila di gendong oleh Ray. Tapi ia memakainya untuk menutupi wajahnya yang sedang tertidur, ia tidak suka jika ada yang melihat wajahnya ketika ia tertidur.

AZALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang