Setelah kejadian pulang sekolah itu, Lea menjadi bahan gosip utama lagi.
"Penggoda"
"Sengaja nampar Ray supaya dibilang hebat"
"Gatal"
"Sok hebat"
"Pelakor"
Dan sebagainya.Lea memutar lagu diponselnya yang tersambung dengan earphone dengan nyaring agar tidak mendengar ocehan para Siswi itu. Tiba- tiba ada yang mendorong Lea dari belakang. Lea pun terjatuh. Ia melihat beberapa sepasang sepatu didepannya. Saat ia ingin melihat orang yang mendorongnya, rambutnya sudah ditarik.
"Aw" Lea berusaha melepaskan tangan yang menarik rambutnya itu. Orang itu melepas rambut Lea. Lea dengan sigap langsung berdiri ia melihat Ririn sang kakak kelas yamg dikenal suka membully. Ririn di dampingi 2 orang temannya.
"Oh jadi ini yang tampar cowo gue" ujar Ririn sambil melipat tangannya di depan dada.
"Sabahat cewenya doi gue sama Keyli" ucap salah satu teman Ririn bernama Keyla.
Lea menaikan alisnya sebelah.
Plak
Tamparan keras dari Ririn untuk Lea namun Lea tidak berkutik."Lo jauhin Ray, atau gue bikin lo gak tenang disekolah ini" ujar Ririn.
"Oke" jawab Lea santai
"Suruh juga sahabat lo buat jauhin doi kita" ujar Keyli kembaran dari Keyla.
Lea kembali menaikkan alisnya sebelah.
"Suruh mereka jauhin Raya sama Alvin" ucap Keyla.
"Kenapa?" tanya Lea santai.
"Raya punya gue, dan Alvin punya Keyli" ujar Keyla penuh penekanan.
"Terus?"
"Lo suruh sahabat gatal lo itu buat jauhin mereka" geram Keyli.
"Kalau gue gak mau?"
Keyli mengangkat tangannya, lalu di tahan oleh Lea.
"Teman gue gatal, kalau lo murah" ujar Lea.Lalu menghempas tangan Keyli dengan kasar.
"Lo tuh yaaa"
Plak
Untuk kedua kalinya Lea mendapat tamparan keras.
Semua murid yang berada di sekitar mereka mulai memperhatikan mereka. Sesekali ada yang merasa kasian terhadap Lea. Ririn dikenal sebagai kakel yang suka ngebully apalagi kepada siswi yang dekat dengan Ray. Mulut pedas serta trik licik yang ia punya membuat siswi di SMA Harapan ini takut padanya. Bukan hanya itu, Ririn juga biasanya menggunakan kekerasan jika ada yang melawannya.
Lea tersenyum lalu melipat tangannya di depan dada seperti sedang menantang.
"Sudah?" Tanyanya.
"Gue? Belum sampai lo jauhin Ray" ucap Ririn.
"Oh"
Ririn sudah tampak emosi saat ini.
"Lo tuh jadi Dekel nggak usah songong" ucap Keyla yang di angguki Keyli.
"Ngatur?" Tanya Lea santai.
Saat ini mereka bertiga sudah seperti banteng yang ingin menanduk orang.
"Gue deluan" ucap Lea lalu melewati mereka bertiga. Baru berapa langkah, bahunya sudah ditahan. Wangi parfum yang sangat menyengat Lea tau itu siapa.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA
Подростковая литература•makin sedikit kita berbicara, makin sedikit pula peluang rahasia kita akan terbongkar• ~Azalea Quinn Alister Gadis yang dikenal pendiam dan pintar ini memiliki banyak rahasia di dalam dirinya. Gadis ini sudah mulai populer ketika ia baru pindah...