Prolog

7.6K 589 85
                                    

HAI LEADERS!!! 😁😁😁

MAAF KARENA SDH MENUNGGU LAMA UNTUK AKU...

HUHUHU...

SKRG AKU SUDAH KEMBALI... HEHE...😆😆

DAN AKU KEMBALI DENGAN BOOK INI YG MUNGKIN SEBAGIAN DARI KALIAN SUDAH PERNAH BACA SEBELUMNYA.
BUKU INI MEMANG SUDAH PERNAH AKU PUBLISH SEBELUMNYA... TP KEMUDIAN AKU UNPUB KARENA AKU PENGEN REVISI BIAR KELIATAN LEBIH OKELAH DIKIT...

ADA YG DIPERBAIKI, DIKURANGI DAN DITAMBAHI DISINI... STRUGLING BANGET NYELESEINNYA KARENA MEMANG BANYAK YG HARUS DIPERBAIKI SIH 😃

YAH MUNGKIN TIDAK SEMPURNA ATAU TIDAK SEBAGUS AUTHOR2 YG LAIN TAPI AKU HARAP KALIAN AKAN SUKA... 🤗🤗

BUAT YG BARU MAMPIR KESINI SALAM KENAL DENGAN BOOK BARU AKU!!! SEMOGA KALIAN JG SUKA YA...

AKU BERHARAP BANYAK HEHEHE...

OKELAH... TANPA MENUNGGU LAMA LAGI MARI KITA MENYELAMI DUNIA ORANGE SEKALI LAGI...

JANGAN LUPA SEBELUM MEMBACA KASIH BINTANGNYA DULU AAAAND CEKIDOOOOOTTTTTT!!!!!

















(((((*****)))))








Suara musik klasik terdengar mengalun selagi Taehyung mengendarai mobilnya dengan santai. Ia sedang dalam perjalanan pulang menuju kampung halamannya yang memakan waktu sekitar empat jam perjalanan dari Seoul. Tepatnya berada disalah satu bagian kota Daegu. Dia hendak menjenguk kakek dan neneknya yang memang tinggal berdua disana.

Sejak kedua orang tuanya pindah ke Seoul, Taehyung sudah jarang pulang ke desanya untuk menjenguk kakek dan neneknya. Apalagi sejak ia sibuk kuliah dan juga mengambil part time dibeberapa tempat. Kesibukannya makin menjadi-jadi. Bahkan terkadang Taehyung lupa untuk mengurus dirinya sendiri. Beruntung eommanya selalu ada untuk mengingatkannya. Jika tidak mungkin Taehyung sudah jatuh sakit.

Rasa rindu Taehyung kepada kakek dan neneknya sudah sangat membuncah karena sudah hampir dua tahun ia tidak menengok mereka. Terakhir kali hanya eomma dan appanya saja yang pulang karena Taehyung tidak bisa ikut dikarenakan tugas kuliahnya yang menumpuk. Beruntung sekarang semuanya sudah terbayar dengan gelar sarjana yang tersemat dibelakang namanya. Taehyung bisa dengan bangga menunjukannya pada kakek dan neneknya yang sangat ia sayangi itu.

"Haraboji, Halmoni, tunggu aku. Aku sebentar lagi tiba," gumamnya senang sambil membayangkan wajah kakek dan neneknya yang tersenyum bahagia menyambut kedatangannya.

Perjalanannya berjalan mulus tanpa ada kendala. Meski memang jarak yang ditempuh cukup jauh dan menghabiskan banyak waktu. Apalagi sebenarnya kakek dan neneknya tidak tinggal di kota Daegu tapi melainkan di sebuah desa yang cukup terpencil disisi lain kota.

Mobil Taehyung harus melewati sebuah hutan sebelum tiba didesa kakek dan neneknya. Hutan itu harus ia lalui sekitar empat puluh lima menit sebelum mencapai gerbang desa. Memang cukup terpencil tapi desa itu sungguh indah.

Taehyung ingat dulu dia sangat suka bermain dibukit belakang rumah kakeknya. Biasanya suka ada kunang-kunang yang berterbangan ketika hari menjelang petang. Belum lagi danau kecil yang berada sedikit agak jauh dibelakang bukit. Airnya sangat jernih. Terhubung dengan sungai yang mengalir membelah hutan hingga tiba bermuara disana. Pokoknya menurut Taehyung desa keluarganya itu adalah yang terbaik.

Karena merasa sudah dekat Taehyung mengurangi kecepatan mobilnya. Ia tidak mau terburu-buru karena takut jika nanti ada hewan yang lewat didepan mobilnya dan tertabrak. Daerah hutan sekitar sini memang masih alami. Karena itu tak jarang ditemukan hewan-hewan liar yang melintas karena itu dia harus sangat berhati-hati.

When We First Met (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang