Sella membantu [Name] berdiri. Rasa bersalah hinggap dirinya. Hal itu membuat Gerald merasakan rasa kesal pada Sella. "Kasian sekali," iner Gerald.
Semenjak menit berlalu, rasa sakit nya lenyap sudah. [Name] menghela nafas, ia merasakan rasa lelah yang amat kentara.
Sella yang melihat mimik wajah [Name] yang lelah ia makin berasa bersalah. "Maafkan aku." Gadis bersurai golden itu menunduk.
"Ah, tidak apa-apa lagian ini sudah sembuh kok." [Name] kikuk sendiri saat Sella tersenyum padanya.
"Aku Sella, dan ini Gerald." ucap Sella memperkenalkan diri seraya menunduk hormat. Begitu juga dengan Gerald.
"Na-namaku [Name]." Jawab gadis itu gugup.
"Kami ditugaskan oleh Paus untuk mendampingi dan menjaga anda."
Mendengar ucapan Gerlad membuat [Name] mengangguk, "Tapi, untuk apa?"
"Setelah ratusan tahun lamanya. Dewi kami telah lama lenyap. Saat itu juga, turun firman yang mengatakan bahwa Dewi kami akan terlahir kembali, tidak dengan wujudnya, hanya jiwa dan kekuasaan beserta kekuatan yang sangat kuat juga tak terbatas. Dan nona [Name] salah satu kandidat dari 12 zodiak yang diutus oleh paus untuk menjadi calon Dewi selanjutnya." Mendengar ujaran Gerald, [Name] linglung, Dewi? Ia rasa ia pernah mendengarnya.
"T-tapi apa yang harus aku lakukan?"
"Tentu saja, selama kompetisi ini nona [Name] harus mengalahkan satu persatu peserta yang memiliki simbol zodiak di tangan kirinya atau di tangan kanan. Tentunya mereka semua ada di Menara ini." Lanjut Gerald mantap.
"Bagaimana jika aku kalah?"
"Maka nona akan tersingkir dan akan mati." Ucap Sella santai, dan membuat [Name] bisu tak berkutik.
...
Menit telah berlalu. Kini ia tengah didampingi dua penjaga. Yang satu cantik dan yang satunya lagi tampan. Itu membuat [Name] terkikik kecil, mereka sangat cocok. "Kalian pasangan yang serasi."
Sontak ucapan [Name] membuat kedua pipi mereka memerah merona.
"Ah nona bisa aja~" Gerald memalingkan wajahnya.
[Name] tersenyum. Sella dan Gerald terpana akan senyuman manis gadis itu. Benar-benar mengingatkan mereka suatu kenangan dulu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc gan :> hari ini pendek dulu:>
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny |Tower Of God Fanfiction|
FanfictionTak pernah terpikir kan saat ia mendaki menara ini. Bingung, Risau, memilih eksistensi yang mau di sisinya. Rasa penasaranpun kian meluap, terjalnya disetiap lantai, beribu rintangan lika-liku yang di lewati, berusaha mencari jawaban atas keingin ta...