s e p u l u h .

5.5K 546 77
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





─── [ 🍰 ] ───

"Waktu itu kan, gue kena hukuman tuh, piket satu minggu di kelas sama ruang osis. Nah, tiba-tiba si ketos nawarin gue buat bebas dari hukumannya. Ya pasti gue mau dong, tapi ada syaratnya, dan syaratnya itu jadi pacar bohongan dia, waktu dia butuh," jelas Yeji panjang lebar.

"Pfft, anjir, yang bener aja lo, Jun." Hueningkai tidak percaya.

"Bacot, lanjut-lanjut," ucap Yuna.

"Terus ya, gue terima, gue pikir kan, kalau dia butuh aja." Yeji menjeda perkataannya.

"Eh, taunya! pulang sekolah langsung kenalin dong, ke emak bapaknya. Gue nolak, tapi ya mau gimana lagi udah perjanjian," jelas Yeji lagi.

"Gila lo, Jun." Beomgyu menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.

"Ya udah, gue akting tuh, di depan bonyok si ketos. Dan nggak taunyaa! Bonyok si ketos malah jodohin gue sama si ketos, dong!"

"Hah, jadi kalian?!" Ryujin melebarkan matanya tak percaya. Bahkan ia sampai sedikit menyemburkan air minumnya.

"Jorok anjir!" Beomgyu mengelap pipinya yang terkena semburan air Ryujin.

"Bacot lo, ah, kan, gue kaget."

"Kalian ngebacot mulu, dah. Lanjut, Ji, nggak usah peduliin tom and Jerry," ujar Lia.

"Ya udah gitu, kita jadinya di jodohin. Awal gue kira sih, bonyok gue nolak. Tapi nggak, dong!" Yeji menampilkan mimik wajah tidak terimanya. Ia pikir kedua orang tuanya akan menolak, namun sialnya, tidak.

"Terus? Kalian udah nikah?" tanya Yuna asal, yang di angguki oleh Yeji.

"BENERAN ANJIR?!" Ryujin memekik kaget.

"Padahal gue ngomong bercanda, loh." Yuna tak percaya.

"Ya gitu, gara-gara si ketos ni, ah."

"Kok gue?" Yeonjun tak terima.

"Ya lo segala minta gue jadi pacar bohongan lo, nggak modal banget." Yeji melirik sinis laki-laki yang berstatus suaminya itu.

"Tapi kan, lo mau."

"Kan, kepaksa."

"Udah anjir, pengantin baru nggak boleh gelud," lerai Chaeryeong.

"Kalian nikahannya kapan?" tanya Soobin.

"Kemarin," jawab Yeonjun, berlanjut ia meminum minuman yang di pesannya.

"Hah?!"

"Anjir...." Hueningkai tak percaya.

"Woaah." Yuna tidak bisa berkata-kata.

"Kek di wetpet aje kelen," ucap Lia.

"Kalau kemarin, berarti semalem kalian tidur bareng?" tanya Chaeryeong.

Perjodohan Tak Terduga「 ✓ 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang